Mohon tunggu...
Money

Penyusutan Aktiva Tetap

10 November 2015   05:10 Diperbarui: 10 November 2015   06:59 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Secara umum sebuah perusahaan didirikan memiliki tujuan untuk memperoleh laba yang optimal atas investasi yang telah ditanamkan salah satunya aktiva tetap. Nilai ekonomis suatu aktiva tetap tersebut harus dapat dibebankan secara tepat. Salah satunya dengan menggunakan metode penyusutan

Aktiva Tetap

Aktiva tetap merupakan komponen aset yang paling besar nilainya di dalam neraca sebagian besar perusahaan. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, seperti penyewaan kepada pihak lain atau untuk  tujuan administrasi dan diperkirakan akan digunakan selama lebih dari satu periode.

Penyusutan Aktiva Tetap

Penyusutan didefinisikan sebagai proses akuntansi dalam mengalokasikan biaya aktiva berwujud ke beban dengan cara sistematis dan rasional selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aktiva tersebut

Faktor Faktor Penyusutan Aktiva Tetap

  • Harga Perolehan
  • Nilai Residu atau Nilai Sisa Aset
  • Umur Ekonomis Aset Tetap

Dalam penentuan beban penyusutan, yang dijadikan bahan perhitungan adalah umur fungsional yang biasa dikenal dengan umur ekonomis. Biasanya aset tetap memiliki Dua jenis umur:

  1. Umur fisik Aset Tetap, berhubungan dengan kondisi fisik suatu aset tetap. Suatu aset memiliki umur fisik jika secara fisik aset tetap masih baik kondisinya meskipun mengalami penurunan fungsi.
  2. Umur Fungsional Aset Tetap, berhubungan dengan kontribusi aset tetap tersebut dalam penggunaanya.

 

Metode Metode Penyusutan Aset Tetap  

  • Metode penyusutan yang berdasarkan waktu yaitu metode garis lurus, metode pembebanan yang menurun yang terdiri dari metode jumlah angka tahun dan metode saldo menurun atau metode saldo menurun berganda.
  • Metode penyusutan berdasarkan penggunaan yaitu metode jam jasa dan metode jumlah unit produksi.
  • Metode penyusutan yang berdasarkan kriteria lainnya yaitu metode berdasarkan jenis kelompok, metode analisis, metode sistem persediaan.

Metode  yang sering digunakan dalam praktenya, berikut adalah 2 metode penyusutan

  • Metode Garis Lurus

Metode ini menganggap aset tetap akan mengalirkan manfaat yang merata disepanjang penggunaannya, sehingga aset tetap dianggap akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang sama besar disetiap periode penggunaan hingga aset tetap tidak dapat digunakan lagi.

  • Metode Saldo Menurun

Metode saldo menurun ini cocok diaplikasikan pada aset tetap dimana tingkat ke-aus-annya bergantung dari volume output yang dihasilkan, contohnya mesin produksi.

  • Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun

Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun mempunyai dasar konsep yang mirip dengan konsep metode penyusutan saldo menurun. Metode Penyusutan Jumlah Angka Tahun merupakan penyusutan dipercepat berdasar pada pertimbangan biaya perawatan serta perbaikan aktiva tetap semakin lama cenderung pertambah usia aktiva tetap itu sendiri.

  • Metode Penyusutan Satuan Jam Kerja

Metode Penyusutan Satuan Jam Kerja perhitungannya sesuai satuan jam kerja itu sendiri.

 

KESIMPULAN

Dalam beban penyusutan aktiva tetap menggunakan beberapa metode seprti metode garis lurus, metode metode saldo menurun, metode penyusutan jumlah angka tahun, metode penyusutan satuan jam kerja, metode penyusutan satuan hasil produksi

 

Referensi:

Nichonotes.blogspot.co.id

http://www.bing.com/search?q=analisis+penerapan+metode+penyusutan+aktiva+tetap+terhadap+laba+perusahaan&src=IE-SearchBox&FORM=IE8SRC

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun