Mohon tunggu...
middlenot
middlenot Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Saya perempuan 20 tahun

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Bingung Karena Kami Perawat: Panggil Kami Ners!

20 Desember 2021   05:03 Diperbarui: 20 Desember 2021   09:00 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jangan Bingung Karena Kami Perawat: Panggil Kami Ners!

Oleh Ghini Alfikra, 2006598446, FG 2, PDK B, FIK UI 2020

ghini.alfikra@ui.ac.id

Tenaga kesehatan kerap kali dikaitkan dengan “profesi” karena sebagian besar masyarakat menilai bahwa tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri atas dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan apoteker adalah pekerjaan mulia tanpa pamrih. Lantas, apakah hal ini benar? Sebelum itu, mari kenali definisi dari “profesi” agar tidak terjadi missleading information. 

Profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan pengetahuan, keterampilan, dan persiapan khusus (Kozier, 2004). Profesi bermakna pemenuhan kewajiban untuk menyelesaikan tugas khusus secara tetap atau permanen (Kartono, 2017). Jadi, singkatnya profesi membutuhkan kemampuan, pengetahuan, dan keahlian khusus melalui pelatihan tertentu.

Tenaga kesehatan memang identik dengan profesi, salah satunya perawat. Perawat adalah seseorang yang memberikan asuhan keperawatan berkualitas secara profesional dengan cara yang aman, teliti, dan berpengetahuan terhadap pasien (Potter & Perry, 2014). Perawat profesional adalah perawat yang memberi asuhan keperawatan dengan tujuan membantu seseorang menuju kesehatan yang optimal (STIKes Panti Rapih, 2017). 

Seorang perawat tentu memiliki menyediakan kebutuhan keperawatan di pusat kesehatan masyarakat, seperti puskesmas, rumah sakit, unit kesehatan sekolah, klinik, dll. (Panata, 2018). Intinya, perawat adalah profesi untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasiennya.

Tiap profesi memiliki istilah khusus sebagai panggilan agar dapat berkomunikasi secara nyaman. Pada umumnya, masyarakat cenderung salah tafsir hingga salah sebut terhadap istilah untuk profesi tenaga kesehatan. Hal ini menyebabkan sangat mungkin di antara kita merasa kebingungan saat berhadapan dengan perawat. 

Di Indonesia, masyarakat familier dengan istilah “suster” untuk memanggil perawat. Namun, istilah suster atau mantri (perawat laki-laki) mulai ditinggalkan (FKep UNEJ, 2014). Pemanggilan perawat dengan istilah suster atau mantri adalah hal yang kurang tepat karena suster bisa diartikan menjadi dua profesi yang berbeda.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (n.d.), perawat adalah tenaga kesehatan yang bertugas untuk memberikan perawatan kepada klien dengan menggunakan proses keperawatan. Sedangkan suster adalah wanita di perkumpulan kerohanian yang hidup di biara. 

Jika diteliti kembali, panggilan suster tidak berbeda antara tenaga kesehatan dan pekerjaan di rohani. Oleh karena itu, pengubahan nama suster atau mantri dapat mengubah stigma masyarakat bahwa perawat adalah profesi khusus wanita.  Istilah suster atau mantri pun akan berganti dengan istilah Ners (FKep UNEJ, 2014).

Istilah Ners telah ditetapkan pada Undang Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang keperawatan, pada pasal 3 ayat 3 yaitu Ners bahwa perawat perawat profesi terdiri atas Ners dan Ners spesialis (Kemenkes, 2019).  Pada pasal 3 ayat 4 Ners adalah perawat lulusan program profesi keperawatan dengan keahlian khusus dalam pemberian asuhan keperawatan (Kemenkes, 2019). 

Sedangkan Ners spesialis pada pasal 3 ayat 5 adalah perawat lulusan program spesialis keperawatan yang mempunyai keahlian khusus untuk memberikan asuhan keperawatan (Kemenkes, 2019). Istilah Ners adalah kata yang diserap dari bahasa Inggris “nurse”. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa kini tak perlu bingung untuk memanggil perawat. Jangan bingung jika bertemu perawat, panggil lah mereka dengan sebutan “Ners”.

Daftar Pustaka

FKep UNEJ. (2014). Jangan Panggil Aku Suster atau Pak Mantri Panggil Aku Ners. Retrieved from https://fkep.unej.ac.id/jangan-panggil-aku-suster-atau-pak-mantri-panggil-aku-ners/ at December 18th, 2021

Kartono, S. (2017). Crisis to Win Revolution (New Edition). Jakarta: Transmedia Pustaka

KBBI. (n.d.). Perawat. Retrieved from https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/perawat at December 18th, 2021

KBBI. (n.d.). Suster. Retrieved from https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/suster at December 18th, 2021

Kemenkes. Undang Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan. Retrieved from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__26_Th_219_ttg_Peraturan_Pelaksanaan_UU_Nomor_38_Tahun_2014_tentang_Keperawatan.pdf at December 18th, 2021

Kozier, B., Gloneria., Berman, A., Snyder, S. (2004). Fundamentals of Nursing: Concepts, 

Panata, Jum. (2018). Aku Perawat Komunitas. Yogyakarta: Penerbit Gava Media

Potter, P., Perry, A., Stockert, P., & Hal, A. (2014). Fundamentals of nursing: Concepts, process, and practice. 8th Ed. St. Louis, MI: Elsevier Mosby Process, and Practice. 7th ed. New Jersey: Pearson Education.

STIKes Panti Rapih. (2017). Profil Seorang Perawat. Retrieved from http://stikespantirapih.ac.id/?page_id=258 at December 18th, 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun