Rumus perhitungannya adalah:
NPV=30(1+0.10)1+40(1+0.10)2+50(1+0.10)3−100\text{NPV} = \frac{30}{(1 + 0.10)^1} + \frac{40}{(1 + 0.10)^2} + \frac{50}{(1 + 0.10)^3} - 100NPV=(1+0.10)130+(1+0.10)240+(1+0.10)350−100
Mari kita hitung:
NPV=301.1+401.21+501.331−100\text{NPV} = \frac{30}{1.1} + \frac{40}{1.21} + \frac{50}{1.331} - 100NPV=1.130+1.2140+1.33150−100NPV=27.27+33.06+37.57−100\text{NPV} = 27.27 + 33.06 + 37.57 - 100NPV=27.27+33.06+37.57−100NPV=97.90−100\text{NPV} = 97.90 - 100NPV=97.90−100NPV=−2.10\text{NPV} = -2.10NPV=−2.10
Dalam contoh ini, NPV negatif (-Rp2,10 juta), yang menunjukkan bahwa investasi tersebut tidak menguntungkan berdasarkan perhitungan NPV dengan tingkat diskonto 10%.
Kesimpulan
NPV merupakan alat yang berguna dalam penilaian investasi karena memperhitungkan nilai waktu dari uang dan memberikan gambaran tentang potensi keuntungan investasi. Namun, keputusan investasi harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk risiko, likuiditas, dan strategi perusahaan secara keseluruhan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI