Ghina Khoirunnisa Sofwan
Sri Dewi Wahyundaru
(Akuntansi FE, Unissula)
Pengertian dari pengendalian intern sendiri adalah rencana organisasi, Â seluruh cara, dan kegiatan yang diambil oleh organisasi supaya asetnya terlindungi, memverifikasi keakuratan dan keandalan catatan akuntansinya, meningkatkan efisiensi operasional, dan mematuhi kebijakan manajemen yang disetujui.
Sistem pengendalian internal diartikan sebagai sebuah tatanan organisasi serta seluruh cara dan langkah-langkah yang diresmikan perusahaan untuk memerankan sebuah perlindungan dalam mengamankan aset perusahaan. Pengendalian merupakan fungsi kontrol yang menganalisis semua aktivitas perusahaan. Perusahaan memiliki kendali, sehingga diasumsikan bahwa semua operasi akan berjalan sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan
Kewajiban seorang auditor internal terhadap perusahaan wajib disebutkan secara cermat dan teliti sebanding dengan dijalankannya Standar Akuntansi yang berupa penjabaran standar umum kualitas profesionalisme auditor yang sebanding dengan aturan perusahaan. Berikut adalah cakupan tanggung jawab seorang auditor internal :
- Menggali informasi serta nasihat yang akan diserahkan pihak manajemen dan melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan kode etik.
- Mengorganisir tatanan kinerja perusahaan agar visi misi tercapai sesuai dengan target audit.
Sebagai aturan umum, auditor internal tidak memiliki kewajiban kewenangan langsung dan tidak mempunyai kekuasaan untuk memberikan arahan atas kegiatan perusahaan yang diaudit. Sehingga, pengecekan dan pengujian audit internal tentunya tidak melepaskan kewajiban pihak lain pada perusahaan. Auditor internal memiliki tanggung jawab untuk mencegah terjadinya kecurangan dengan melakukan review yang tepat terhadap efektivitas sistem pengendalian internal.Â
Jika auditor internal memiliki sikap skeptis terhadap perilaku yang berpotensi memberikan dampak buruk seperti kerugian pada perusahaan, auditor internal berkewajiban untuk memberi tahu pihak yang bersangkutan. Auditor internal bisa menyarankan kegiatan apakah yang sebaiknya diambil dalam langkah berikutnya agar tidak terjadinya kerugian atau kesalahan di dalam perusahaan.
Sebuah perusahaan melakukan pengawasan langsung oleh staff khusus perusahaan menggunakan skema yang dinamakan pengendalian internal. Sistem pengendalian internal perusahaan dimaksudkan untuk menjamin keamanan aset perusahaan, memastikan tingkat keakuratan dokumen pencatatan  akuntansi, memacu agar kegiatan operasional berlangsung secara efektif dan efisien, dan meningkatkan kedisiplinan pada peraturan serta prosedur yang sudah ada. Pedoman tata kelola perusahaan dengan bagan organisasi dan metode serta teknik yang tepat.
Kegiatan pengendalian intern merupakan salah satu kegiatan terpenting dalam suatu perusahaan karena merupakan kegiatan pengendalian dalam perusahaan, terutama kinerja kegiatan dalam perusahaan. Sehingga jika tidak dikelola dengan baik pastinya akan memberikan dampak yang buruk bagi perusahaan. Untuk menghindari potensi salah saji, profesional audit internal harus membantu manajemen dalam mengawasi penerapan pengendalian internal dalam aktivitas manajemen. Sebagai contoh kepatuhan oleh manajemen senior.
Tujuan dilakukannya audit internal adalah supaya seluruh lapisan anggota dalam perusahaan bisa melakukan peranannya dengan sempurna sejalan dengan aturan kebijakan yang sudah diresmikan dan sejalan dengan visi misi perusahaan. Untuk itu Internal Audit menghasilkan bermacam-macam analisis, pengujian, saran dan pedoman terkait pekerjaan  yang  sedang diaudit.Â