Mohon tunggu...
Ghina Safitri hidayani
Ghina Safitri hidayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengurangi Sampah Plastik: Wujudkan Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

4 September 2024   19:51 Diperbarui: 4 September 2024   20:03 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kesadaran konsumen tentang dampak negatif dan pentingnya mengurangi
penggunaan plastik perlu ditingkatkan melalui edukasi. Gerakan zero waste lifestyle
semakin populer sebagai bagian dari konsumsi yang bertanggung jawab. Zero waste
lifestyle adalah gaya hidup yang menuntut kita untuk berupaya mengurangi atau
bahkan berhenti mengonsumsi dan memproduksi produk yang tidak dapat dipakai
ulang atau tidak ramah lingkungan.

Terdapat 5 prinsip dalam zero waste lifestyle:

1. Refuse (Menolak): Menolak menerima barang-barang yang tidak
ramah lingkungan
2. Reduce (Mengurangi): Mengurangi konsumsi barang-barang yang
tidak ramah lingkungan serta berpotensi menjadi sampah.
3. Reuse (Menggunakan kembali): Menggunakan kembali barang-
barang yang sudah dimiliki seperti tumblr dan tas kain.
4. Recycle (Mendaur ulang): Mendaur ulang limbah yang tidak bisa
dihindari.
5. Rot (Membusukkan sampah): Pengomposan sampah organik.


Peran Industri dalam Produksi yang Bertanggung Jawab


Selain konsumen, produsen juga memiliki peran yang besar dalam
mengurangi sampah plastik. Perusahaan memiliki tanggung jawab atas siklus
produk mereka, termasuk pengelolaan sampah pascakonsumsi.

Berikut cara-cara yang dapat dilakukan produsen dalam menciptakan sistem produksi yang lebih
sirkular:


1. Penggunaan bahan baku berkelanjutan: perusahaan dapat beralih dari
bahan baku plastik ke bahan baku yang lebih berkelanjutan seperti serat
bambu atau kapas organik.
2. Pengelolaan limbah yang efektif: Meminimalisasi limbah produksi agar
tidak terjadi penimbunan limbah plastik dan mendaur ulang limbah produksi
seperti potongan kain untuk di produksi kembali.
3. Pengurangan penggunaan plastik: Menggunakan kemasan yang ramah
lingkungan dengan mengguakan plastik yang dapat didaur ulang dan
menggunakan kemasan yang dapat terurai secara hayai seperti kertas atau
karton.
4. Inovasi produk yang berkelanjutan: Mengembangkan produk yang tahan
lama dan dapat diperbaiki sehingga konsumen tidak perlu membelinya
berulang-ulang kali.

Kesimpulan


Mengurangi sampah plastik adalah langkah yang penting dalam
mewujudkan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, sesuai dengan
tujuan SDG 12. Tantangan ini memerlukan kolaborasi antara konsumen,
indsutri, dan pemerintah. Sebagai konsumen, kesadaran tentang dampak buruk
penumpukan limbah plastik perlu ditingkatkan demi masa depan yang lebih
berkelanjutan. Begitu pula komitmen industri untuk berinovasi dan bertanggung
jawab terhadap lingkungan. Tidak kalah penting, dukungan pemerintah untuk
mendukung perubahan menjadi planet yang bebas dari limbah plastik juga
diperlukan. Dengan komitmen bersama, kita dapat wujudkan dunia yang lebih
sehat serta lebih berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun