Mohon tunggu...
Ghina Safinatunnajah  Afandi
Ghina Safinatunnajah Afandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Saya suka membaca Novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencintai Diri Sendiri demi Kesehatan Mental

21 September 2022   18:42 Diperbarui: 21 September 2022   18:52 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Self love atau mencintai diri sendiri adalah konsep yang tengah banyak dibicarakan dan dikampanyekan saat ini. Dimana kata para ahli dengan menerapkan self-love bisa membantu menjaga kesehatan mental dan menurunkan risiko gangguan pada kondisi psikologis.

Di era jaman sekarang banyak orang merasa insecure karena kurang mencintai dirinya sendiri. Insecure(perasaan kurang aman atau kurang atas apa yang ia miliki) disebabkan karena kurangnya kepercayaan diri. Orang yang memiliki rasa insecure suka melakukan kegiatan membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain, selalu memandang rendah diri sendiri.

Sebelum itu mari kita bahas apa itu “self love”. Self love adalah menerima dan menghargai semua hal yang terkait pada diri kita sendiri baik fisik, pikiran, dan hati. Self love  artinya mencintai diri sendiri, tetapi bukan berarti memenuhi diri dengan segala keinginan. Self love  mengharuskan kamu untuk memperlakukan dan menerima diri sendiri dengan baik dan apa adanya. 

Self love adalah sebuah fondasi yang dapat membuat kita bersikap tegas, menjalin hubungan yang sehat dengan orang lain, mengejar minat dan mimpi, serta merasa bangga terhadap diri sendiri. 

Artinya ketika kita merasa tidak terbebani dengan kesuksesan atau kelebihan orang lain kita sudah melakukan perilaku self love. Umumnya remaja kurang menyadari apa pentingnya mencintai diri sendiri, mereka terlalu takut terhadap penolakan lingkungan sekitar.

Untuk mendapatkan teman kita harus mengikuti standart mereka, seperti gaya berpakaian, cara berpikir dll, hal itulah yang menyebabkan kita kurang menerima diri sendiri dengan apa adanya. 

Hal yang sering kita lakukan biasanya terlalu fokus menyenangkan hati orang lain, tetapi lupa untuk menyenangkan diri kita sendiri. Sibuk mencintai orang lain, tetapi lupa mencintai diri sendiri bahkan masih sering memaksakan diri untuk melakukam segala sesuatu untuk orang lain dan mengabaikan keinginan diri sendiri. 

Seperti kita memaksakan menggunakan pakaian seperti orang lain pedahal kita tidak mampu untuk mebelinya, memaksakan diri menggunakan make up karena dianggap kurang merawat diri dan takut di bully. Kebiasan-kebiasaan toxic tersebut lambat laun akan menyebabkan dampak negative bagi kehidupan kita, salah satunya penurunan kesehatan mental. Oleh karena itu, penting untuk mengelola self love dengan baik.

Ada 4 aspek yang dapat membangun self love dalam diri seseorang, diantaranya :

Pertama self awerenes, merupakan kesadaran diri seseorang akan proses berpikirnya sehingga mampu mempengaruhi emosi terhadap tindakan yang dilakukan oleh individu. 

Menurut Baron dan Byrn (2005) dalam (Akbar, Amalia. & Fitriah, 2018) self awerenes memiliki beberapa bentuk, yaitu self awerenes subjective adalah kemampuan dirinya untuk membedakan dirinya dari lingkungan fisik dan sosialnya; self awerenes objective  adalah kapasitas seseorang untuk menjadi objek perhatiannya sendiri, kesadaran akan keadaan pikirannya dan mengetahui bahwa ia tahu dan ingat; self awerenes simbolik adalah kemampuan seseorang untuk membentuk sebuah konsep abstrak dari diri melalui bahasa kemampuan seseorang untuk berkomunikasi, menjalin hubungan, menentukan tujuan mengevaluasi hasil dan membangun sikap yang berhubungan dengan diri dan membelanya terhadap komunikasi yang mengancam (Akbar et al., 2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun