Dinasti Fathimiyah diambil dari nama Fathimah Az-Zahrah yaitu putri Rasulullah SAW. Dinasti Fathimiyah muncul hasil dari pemisahan diri dari dinasti Abbasiyah. Karena pada saat itu dinasti Abbasiyah sudah mulai lemah maka dari itu banyak dari dinasti-dinasti kecil pada masa Abbasiyah yang memisahkan diri. Untuk letak sendiri dinasti Fathimiyah terletak di Afrika Utara.
Nilai diplomasi Islam yang disebarkan pada masa dinasti Fathimiyah adalah dengan menyebarkan ilmu pengetahuan. Jika ingin dibandingkan, keilmuan yang ada pada masa dinasti Fathimiyah tidak sebanyak pada masa dinasti Abbasiyah. Tetapi nilai positif yang dapat dilihat dari keilmuan yang dibawa dinasti Fathimiyah adalah bagaimana cara mereka menyebarkannya ke seluruh umat manusia.
Dinasti Fathimiyah mampu membawa keilmuan Islam yang sudah ada ke ranah yang lebih tinggi dan lebih luas. Mereka menyebarkan ilmu pengetahuan dengan membuat berbagai lembaga pendidikan. Beda dengan masa dinasti Abbasiyah yang lebih membukukan ilmu-ilmu pengetahuan, dinasti Fathimiyah lebih mencondongkan dengan bagaimana cara untuk menyebarkannya.
Adapun lembaga-lembaga pendidikan yang ada pada masa dinasti Fathimiyah adalah:
- Masjid
Ulama-ulama Fiqh pada masa dinasti Fathimiyah menggunakan masjid sebagai tempat perkumpulan untuk menulis hingga mengajarkannya kepada masyarakat. - Istana
Adapun untuk penghargaan bagi ilmuwan-ilmuwan yang membuat buku-buku ilmiah adalah dengan menjadikan mereka imam khusus di Istana. Hal ini menandakan bahwa tingginya mereka dalam menghargai sebuah ilmu. - Perpustakaan
Dari buku-buku yang dibuat oleh para ilmuwan, dijadikanlah buku-buku tersebut disatu tempat, yaitu Istana. Perpustakaan Istana menjadi perpustakaan terbesar yang dimiliki dinasti Fathimiyah. - Dar al-'Ilm
Dar al-'Ilm adalah lembaga akademi. Disini adalah tempat berkumpulnya para ahli fiqh, astronomi, dokter hingga ahli nahwu dan bahasa. Berkumpulnya mereka di Dar al-'Ilm adlaah untuk membuat sebuah penelitian ilmiah. - Al-Azhar
Universitas Al-Azhar adalah Universitas tertua, tidak hanya di dunia Islam tetapi di seluruh dunia. Karena Al-Azhar adalah Universitas pertama di dunia, adapun Universitas di Amerika dan Eropa baru lahir dua abad setelah Al-Azhar.
Diplomasi Islam yang paling dikenal pada masa dinasti Fathimiyah adalah cara mereka menyebarkan ilmu pengetahuan Islam. Dengan tujuan untuk menyebarkan nilai keIslaman dan juga ilmu pengetahuan Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H