Di zaman era gobalisasi ini tidak dapat kita hindari karena perubahan teknologi semakin canggih, perubahan dan pesatnya perkembangan teknologi informatika. Dengan adanya smartphone dan computer membuat kita semakin mudah mengakses berbagai macam aplikasi atau website yang dapat diakses melalui media internet, salah satu contohnya ialah game online.
Game online memiliki dampak positif dan dampak negatifnya. Dampak positif dalam bermain game online ini yaitu dampak yang bisa memberi manfaat atau pengaruh baik bagi penggunanya (Gamer) yaitu Sebagai hiburan karena dengan memanfaatkan sebuah permainan bisa mengurangi stress akibat aktivitas yang telah kita lalui untuk menghilangkan kebosanan dengan rutinitas sehari-hari dan Game Online juga meningkatkan konsentrasi bagi pemainnya (seperti dalam game action, dibutuhkan konsentrasi saat menembak, sembunyi ataupun lari). Dampak negatif dalam bermain game online ini yaitu dampak yang kurang baik bagi para pengguna game online tersebut seperti tidak kenal waktu atau lupa waktu. Para pemain game yang sudah hobi dalam memainkan game online, sering melupakan waktu untuk rutinitas kegiatan lainnya. Bahkan tidak menghiraukan orangbtua memanggil ataupun meminta tolong.
Game online sangat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak. Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam perkembangan anak bahwa psikologi anak yang mencangkup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan menyangka, pertimbangan, pengelolaan informasi, pemecahan masalah, pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan.
Menurut piaget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan sistem syaraf. Dengan makin bertambahnya umur seseorang, maka susunan sel syarafnya semakin kompleks dan makin meningkat pula kemampuannya. Ketika individu berkembang menuju kedewasaan, ia akan mengalami adaptasi biologis dengan lingkungannya yang akan menyebabkan adanya perubahan-perubahaan kualitatif  didalam struktur kognitifnya bahwa daya pikir atau kekuatan mental anak yang berbeda usai akan berbeda pula secara kualitatif.
Pada periode ini merupakan waktu yang kondusif untuk mengembangkan 5 aspek perkembangan yakni : kecerdasan social-emosional, kognitif, fisik-motorik, bahasa, dan moral. Dalam tahap ini orang tua harus memberikan stimulasi yang tepat agar tumbuh kembang mereka sesuai dengan tahap perkembangan.
Jadi, Bermain game dengan durasi yang cepat dapat berdampak positif terhadap perkembangan kognitifnya, bermain game dengan jangka waktu yang lama dan berhari-hari juga berdampak negatif terhadap perkembangan kognitif anak. Bermain game dapat meningkatkan kecerdasan otak serta mengasah kemampuan menghitung logika berpikir dan pemecahan masalah. Game dapat membantu anak belajar jika bermainnya di kontrol setiap harinya dengan durasi kurang dari 3 jam setiap harinya. Jangan berlama-lama bermain game, bermain game lah seperlunya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H