Mohon tunggu...
Ghina Maratusholihah
Ghina Maratusholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Worklife

5 Komponen yang Harus Kamu Tahu dalam Manajemen Waktu

5 September 2022   14:20 Diperbarui: 5 September 2022   14:24 1335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menjalankan setiap kegiatan, rencana atau tugas sehari hari kita sangat memerlukan manajemen waktu, mulai dari jangka waktu menit, jam, hari, hingga beberapa tahun. Mengapa? Karena waktu merupakan sumber daya yang tidak bisa direproduksi ataupun diulang Kembali. Hal tersebut menyebabkan kemampuan manajemen waktu menjadi solusi dari permasalahan yang terjadi akhir akhir ini saat seseorang mengalami kelelahan menjalani aktivitas sehari-hari. Manajemen waktu adalah kemampuan seseorang dalam merencanaan dan memanfaatkan waktu semaksimal mungkin, selain itu manajemen waktu dapat disebut sebagai bentuk upaya yang dilakukan dengan tujuan membagi waktu yang kita punya untuk kegiatan-kegiatan yang sudah di rencanakan. Dengan kata lain, manajemen waktu adalah cara membuat skala prioritas waktu agar tetap digunakan secara produktif.

Pengertian manajemen waktu menurut para ahli

Para ahli mendefinisikan konsep manajemen waktu, sebagai berikut

  • Orr mendefinisikan manajemen waktu adalah cara unuk memanfaatkan waktudalam melakukan kegiatan penting yang tercatat di table kerja.
  • Abraham Maslow, mendefinisikan bahwa konsep manajemen waktu adalah seberapa penting elemen waktu yang kita punya dalam hidup serta menetapkannya sebagai kebutuhan hidup.
  •  Frederick winslow taylor, mendefinisikan mananjemen waktu sebagai sebuah proses mencapai tujuan utama kehidupan dengan mengenyampingkan kegiatan yang kurang bermanfaat dan membuang banyak waktu 

5 Metode Penjadwalan & Prioritas

1. Mengelola waktu dengan prinsip PARETO

                Prinsip Pareto dikembangkan oleh Vilfredo Pareto pada tahun 1895. Konsep ini dapat digunakan sebagai Teknik manajemen waktu dengan menerapkan aturan 80/20 yaitu 80% hasil berasal dari 20% Tindakan.

                Untuk menerapkan Teknik ini kamu perlu melakukan Langkah-langkah berikut : buatlah daftar tugas dan urutkan sesuai dengan prioritasnya, tentukan waktu produktif dan lakukan tugas prioritas di waktu produktif itu, menghindari hal-hal yang bisa mengalihkan perhatian. Coba lakukan Langkah-langkah diatas pasti kamu akan merasakan betapa produktif-nya harimu.

2. Menentukan prioritas dengan KUADRAN MANAJEMEN WAKTU                

              Kuadran manajemen waktu atau sering disebut juga kuadran aktivitas merupakan cara efektif untuk membagi tugas arau kegiatan dari yang prioritas sekaligus mendesak hingga yang tidak bersifat mendesak. Penggunaan kuadran aktivitas ini dapat mempermudah pengerjaan semua kegiatan secara tuntas dlam satu hari tanpa merasa stres. Mari kita simak cara membuat kuadran aktivitas.

Kuadran aktivitas dibagi menjadi 4 bagian menurut stephen covey:

Kuadran I
(mendesak & penting)Kuadran II
(tidak mendesak tapi penting)Kuadran III
(mendesak tapi tidak penting)Kuadran IV
(Tidak mendesak & tidak penting)

  • Kuadran 1 (mendesak dan penting)

Kuadran ini digunakan untuk segala tanggung jawab dan tugas yang harus diselesaikan lebih dulu. Biasanya aktivitas dalam kuadran 1 lebih menguras pikiran, tenaga, dan waktu, contohnya mengerjakan tugas sekolah, belajar ulangan harian dan lain-lain.

  • Kuadran 2 (tidak mendesak tapi penting)

Kuadran 2 digunakan untuk menempatkan hal-hal penting tapi tidak mendesak, dengan kata lain tidak terkejar deadline dalam mengerjakannya. Aktivitas yang biasanya ada dlam kuadran 2 memiliki sifat jangka panjang dan dapat meningkatkan nilai diri di masa depan, contoh olahraga, belajar bahasa asing, belajar memasak, tes TOEFL, dan lain-lain.

  • Kuadran 3 (mendesak tapi tidak penting)

Kuadran 3 ini mencakup hal-hal yang bersifat penting tapi tidak harus segera diselesaikan, contohnya berkabar dengan teman melalui social media dan lainnya. Aktivitas ini bersifat distraksi yang dapat menggangu aktivitas utama yang ada dalam kuadran 1 sangat dianjurkan untuk meminimalisir kegiatan dalam kuadran 3, terutama jika berkaitan dengan media social dan gadget.

  • Kuadran 4 (tidak penting dan tidk mendesak)

Kuadran 4 ini memiliki sifat yang bertolak belakang dengan kuadran 1, kuadran 4 berisi hal-hal yang tidak penting ataupun mendesak. Yang bisa kita lakukan ketika semua kegiatan, tugas, kewajiban dan tanggung jawab di kuadran 1 sudah terselesaikan. Misalnya seperti pergi jalan-jalan dan bermain gadget.

3. Jangan gunakan TO DO LIST, gunakanlah TIMEBLOCKING

Time blocking itu lebih efektif dari pada membuat to do list, karena menerapkan seperti yang psikolog katakan, yaitu implementation intention, yang artinya memutuskan apa yang akan kita lakukan dan kapan kita akan melakukan hal tersebut, kita bisa menggunakan beberapa alat pembantu untuk menggunakan/menerapkan time blocking ini, yaitu menggunakan tabel manual di komputer ataupun di tulis di kertas atau bisa juga menggunakan google calender. Tujuan kita menggunakan time blocking ini untuk mengisi seluruh jadwal harian kita bahkan hingga jadwal istirahat kita, dan di isi hingga penuh agar bisa kita keep track dan evaluasi jadwal kita

4. Pahami Teknik VALUE SCHEDULING

Value scheduling yang dimaksud disini adalah menjadwalkan apa aja yang sesuai dengan nilai diri kita (kegiata/tugas apa yang kita anggap penting). Tentu kita sudah terbiasa menjadwalkan kegiatan kita seperti, organisasi, kuliah, dan kesibukan lainnya. Namun bukannya banyak hal lainnya yang juga penting? Seperti mencoba hal baru, baca buku, dan quality time Bersama keluarga dll. Nah kalau memang kegiatan itu make sure untuk di jadwalkan, jangan lupa jadwalkan di kalender kamu ya..

5. Buat jadwal APLIKASI AGENDA dengan waktu optimal seminggu penuh

Simpelnya, bayangkan to-do list tapi dalam bentuk visual dengan waktu yang bersesuaian. Jadi, mulailah gunakan kalendar atau agenda. Bukan berarti kita meninggalkan secara total, karena penggunaan agenda akan lebih sulit daripada to do list.

Kombinasi yang bisa kamu coba : 

  • Buat daftar tugas kamu ke to-do list
  • Alokasikan waktu untuk setiap to-do list
  • Buat agenda untuk mengerjakan setiap tugas Jadi, to-do list dahulu dan agenda kemudian.
  •  disarankan kamu mulai gunakan aplikasi Google Calendar, karena itu dapat mempermudah untuk mengalokasikannya.

Nah itu 6 metode manajemen waktu ya, kira-kira kalian mau pilih metode yang mana nih?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun