Mohon tunggu...
HEALTHY LIFESTYLE CORNER
HEALTHY LIFESTYLE CORNER Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - X2 KELOMPOK 3

Kelompok P5 Kelas X2 Kelompok 3: Aisyah Azarine Khayyira (03), Benzema Pranata (09), Dani Indra Wardana (15), Ghina Khansa (21), Nayla Difa Tsaqiba (27), Salsabila Nadhifa Aqilah (33).

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hidup Tanpa Keseimbangan

10 November 2024   14:00 Diperbarui: 10 November 2024   14:00 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku tidak lagi merasa terjebak dalam pola hidup yang penuh stres. Aku merasa lebih produktif, lebih bahagia, dan lebih sehat baik secara fisik maupun mental. Hidupku belum sempurna, tapi aku sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya. Aku tahu jalan menuju kehidupan yang lebih sehat dan seimbang tidak mudah. Akan ada tantangan, seperti godaan untuk kembali ke kebiasaan lama atau rasa malas yang datang tiba-tiba.

Namun, aku sadar bahwa setiap langkah kecil yang aku ambil menuju perubahan adalah kemenangan. Bagiku, ini bukan hanya tentang mengubah pola makan atau waktu tidur. Ini tentang mengubah cara pandangku terhadap hidup. Tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan dan keseimbangan, dan aku berusaha untuk keluar dari zona nyamanku dan melawan rasa malasku.

Perjalanan menuju gaya hidup sehat ini tidak selalu mulus. Ada kalanya aku tergoda untuk kembali ke kebiasaan lama, terutama saat hari-hari terasa sangat melelahkan. Di saat-saat itu, godaan junk food dan begadang terasa begitu kuat. Aku sering kali harus mengingatkan diri sendiri mengapa aku memulai perubahan ini, dan betapa baiknya perasaan yang kurasakan sejak mempraktikkan kebiasaan hidup sehat. 

Dalam momen seperti itu, aku menyadari pentingnya konsisten. Setiap langkah kecil yang kulakukan adalah investasi untuk masa depanku sendiri, dan itu memberiku kekuatan untuk terus bertahan. Tidak hanya fisik dan mental yang mulai terasa lebih baik, tetapi hubunganku dengan orang-orang di sekitarku pun berubah. Aku jadi lebih sabar dan terbuka, tidak mudah terpancing stres atau marah saat menghadapi tantangan. 

Kehidupan sekolah yang dulu begitu membebani, kini bisa kuhadapi dengan kepala dingin. Aku pun merasa lebih dekat dengan diriku sendiri, seolah aku baru benar-benar mengenal kebutuhan dan kemampuan yang kupunya. Setiap hari, aku berusaha meluangkan waktu untuk hal-hal yang membuatku bahagia, seperti membaca buku, melakukan kegiatan yang ku suka atau berkumpul bersama teman-teman. Aku juga merasa bangga melihat bagaimana tubuh dan pikiranku bisa berkembang lebih sehat dan kuat.

Perkembangan perubahan hidupku ini memberiku pelajaran berharga tentang pentingnya merawat diri dan menjaga keseimbangan dalam hidup. Aku menyadari bahwa hidup tidak hanya tentang mengejar target atau memenuhi harapan orang lain, tapi juga tentang memberi ruang bagi diri sendiri untuk beristirahat dan tumbuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun