Pengeluaran rumah tangga yang masuk daftar prioritas antara lain biaya makan sehari-hari, belanja dapur, tagihan listrik, tagihan air, pendidikan, dan lain lain.
Menyiapkan berbagai dana darurat
Cara mengatur keuangan rumah tangga berikutnya adalah mempersiapkan dana darurat. Dalam menjalani kehidupan berumah tangga, tidak semuanya bisa berjalan mulus sesuai yang direncanakan. Banyak hal yang tiba-tiba saja terjadi di luar rencana. Besarannya relatif bisa 10-30 persen dari penghasilan yang Anda dapat tiap bulannya.
Menjaga rasio utang
Untuk mengatur keuangan rumah tangga, yang paling baik sebenarnya adalah menghindari hutang. Sebab, tagihan dan kewajiban membayar hutang bisa menjadi beban yang membuat keuangan rumah tangga terganggu. Namun, ada sejumlah faktor yang mau tidak mau membuat Anda berhutang. Sebisa mungkin, pastikan kewajiban Anda membayar tagihan hutang tidak melebihi 30 persen dari penghasilan yang Anda miliki.
Mengalokasikan dana untuk tabungan, asuransi, dan investasi
Selain mengalokasikan penghasilan untuk dana cadangan atau darurat, Anda juga perlu mengalokasikan penghasilan untuk keperluan di luar kebutuhan rutin. Antara lain pengeluaran untuk tabungan, asuransi, dan investasi. Ketiganya termasuk dalam cara mengatur keuangan yang baik.
Berdasarkan beberapa poin tersebut, ibu-ibu rumah tangga atau PKK diharapkan dapat mengelola keuangan mereka secara sederhana dan secermat mungkin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI