Depok- Sehubungan dengan adanya pelaksanaan P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera) yang dilaksanakan setiap tahunnya dan merupakan program pemerintah, Kota Depok memilih Kelurahan Jatimulya dan Cinangka sebagai dua kelurahan utama. Kelurahan Jatimulya adalah kelurahan yang dipilih mewakilkan dalam bidang pelatihan keterampilan, sementara Cinangka dalam sarana prasarana.
Untuk menunjang pemanfaatan dari beragam program pelatihan keterampilan tersebut,pihak Kelurahan Jatimulya meminta mahasiswa untuk turut serta berperan aktif ikut mengambil bagian dengan cara memberikan pelatihan tambahan yang dapat menunjang. Sebagai seorang mahasiswa program studi Manajemen dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP bergerak untuk memberikan pelatihan penunjang berupa penyuluhan dan sosialisasi dasar bagi ibu-ibu PKK.
Mengapa memilih ibu-ibu PKK sebagai target peserta? Karena sesuai dengan pelaksanaan P2WKSS yang bertujuan untuk meningkatkan peranan wanita, ibu-ibu PKK dianggap sebagai 'pusat' atau 'tonggak' dari sebuah keluarga. Maka dari itu, untuk meningkatkan taraf hidup keluarga, perlu untuk memperbaiki dan menambah ilmu mereka supaya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Adanya pelatihan dari pemerintah dan ditunjang dengan kegiatan pelatihan dari mahasiswa, ibu-ibu diharapkan dapat menerapkan ilmu dari pelatihan tersebut dan menjadikannya sebagai ladang usaha kecil-kecilan yang dapat membantu kehidupan mereka sehari-hari. Kelurahan mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan pelatihan berupa keterampilan seperti keterampilan memasak, menyulam, memotong rambut, membatik, dan lain-lain.
Apabila dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, keterampilan-keterampilan tersebut dapat menghasilkan pemasukan keuangan baru bagi para ibu PKK. Materi kewirausahaan dasar yang diajarkan berupa pengertian dari wirausaha, sikap-sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan, langkah-langkah awal mengelola usaha dasar, kelebihan dan kelemahan menjadi seorang wirausaha, dan pengelolaan modal awal.
Ibu-ibu PKK mengikuti materi dari awal hingga selesai dengan semangat. Sesekali mereka bertanya dan dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan. Kesulitan untuk penerapannya adalah bagaimana cara mencari modal awal untuk usaha, Hal ini disebabkan modal mereka yang terbatas dari gaji suami dan masih harus memenuhi dan menutup kebutuhan sehari-hari. Salah satu saran dan jalan keluar yang dapat diberikan adalah dengan cara mengajukan ide wirausaha ke pemerintah untuk diberikan modal, atau bisa juga dengan memulai usaha secara kecil-kecilan jual-beli antar tetangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H