Mohon tunggu...
Ghivarel HansenDevano
Ghivarel HansenDevano Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mencari cinta sejati

Selanjutnya

Tutup

Home

Cukup Efisienkah Penggunaan Genteng Beton?

15 November 2022   21:07 Diperbarui: 15 November 2022   21:18 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak hanya kuat dalam menahan beban, genteng beton juga tahan dalam menerima serangan biologis seperti suhu udara dan polusi suara. Bagi orang yang memiliki hunian di perkotaan yang bising, tentunya genteng ini adalah pilihan yang pas karena dapat meredam kebisingan dari luar rumah.

Pada awalnya, genteng beton memang hanya memiliki bentuk monoton dan warna yang gelap serta tidak menarik. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, kini genteng beton tersedia dalam berbagai varian warna, seperti cokelat, hijau, dan biru. Bahkan, genteng ini dapat dicat ulang jika Anda ingin mengganti warnanya. 

Untuk bentuknya dan ukuran genteng beton sendiri kini juga bervariasi, dimulai dari bentuk yang datar hingga bergelombang. Bentuk dan ukuran genteng beton datar cocok diterapkan di rumah-rumah modern, sedangkan bentuk gelombang cocok untuk hunian yang ingin menonjolkan kesan yang natural dan kuat. Genteng beton juga dapat memantulkan panas, sehingga dapat menambah rasa sejuk pada ruangan di bawahnya.

Dalam proses produksi genteng beton tidak memerlukan pembakaran. Dampak baiknya adalah bentuk dan ukuran genteng beton tidak akan berubah presisi, dan tetap serupa satu sama lain. Hasilnya, genteng beton akan lebih mudah dipasang, dan pengisian nat juga akan menjadi lebih rapat dan rapi, sehingga risiko terjadinya kebocoran bisa berkurang. 

Dari segi harga, genteng beton ini memiliki harga yang relatif murah. Oleh karena itu genteng beton dapat menjadi alternatif yang baik dari pada genteng lainnya.

Beralih dari kelebihannya, genteng beton juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan genteng beton yang paling nyata adalah bobotnya yang berat, bisa mencapai 60kg/m2. Jika Anda berencana menggunakan genteng beton sebagai penutup atap, tentu Anda juga harus memastikan bahwa struktur atap yang digunakan cukup kuat untuk menahan beban genteng. 

Walaupun memiliki durabilitas yang kuat, bukan berarti genteng beton tak memerlukan perawatan. Genteng beton membutuhkan perawatan ekstra berupa pelapis khusus dan emulsi yang diaplikasikan dalam setiap jangka waktu tertentu agar kondisi dan kualitas genteng tetap terjaga.

Banyak kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada genteng beton ini. Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, genteng beton cukup baik untuk menjadi solusi penggunaan bahan penutup atap. Dibalik dari sisi kelemahannya, genteng beton masih cukup efektif baik dari kekuatan, segi harga, maupun kenyamanan yang dirasakan oleh penghuninya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun