Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Eksistensi Fast Food

28 Desember 2016   21:21 Diperbarui: 28 Desember 2016   21:23 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Masyarakat saat ini banyak yang tertarik dengan makanan cepat saji atau fastfood. Selain mudah ditemukan dan didapatkan. Untuk menemukan makanan cepat saji tersebut kita tidak perlu memakan waktu yang banyak. Sehingga menarik minat masyarakat. Karena minat masyarakat yang tinggi terhadap makanan cepat saji, maka banyak bermunculan rumah makan yang menyediakan makanan cepat saji. Selain itu perusahaan memiliki cara untuk menarik masyarakat agar tertarik dengan produk yang mereka tawarkan. Seperti dari segi pengemasan, selain pengemasannya yang praktis, perusahaan cepat saji memiliki inovasi – inovasi lain yang dapat menarik masyarakat.

Canggihnya teknologi saat ini juga mempermudah masyarakat untuk memperoleh makanan cepat saji. Seperti ada jasa antar, drivethru, dan lainya. Kemudahan yang dapat diperoleh oleh masyarakat inilah salah satu daya tarik minat masyarakat. Masyarakat bisa mendapatkan makanan yang mereka inginkan tanpa mengeluarkan tenaga sedikit pun, atau cukup berdiam diri di rumah saja makanan yang akan mendatangi pelanggan. Seperti contohnya mereka dapat menggunakan jasa melalui telfon pintar yang saat ini banyak masyarakat miliki. Kemudian masyarakat juga dapat memperoleh makanan yang mereka inginkan hanya dengan menggunakan website yang tersedia. Dengan begitu mereka akan memperoleh makanan yang mereka inginkan tanpa mendatangi rumah makan.

Perusahaan makanan cepat saji ini dapat mengambil perhatian masyarakat dengan menggunakan teknologi yang telah ada. Seperti mereka memasang iklan di suatu situs, atau mereka menggunakan artis yang sedang menjadi perhatian masyarakat untuk mengiklankan produk mereka. Selain itu perusahaan makanan cepat saji juga menimbulkan rasa penasaran kepada masyarakat. Sehingga masyarakat akan tertarik kemudian masyarakat akan menyebarkan di sosial media, dan dapat mempengaruhi masyarakat lainnya. Kemudian perusahaan cepat saji juga memproduksi makanan dengan melihat produk yang sedang digemari dan diburu oleh masyarakat.

Makanan cepat saji ini hampir menutup beberapa kalangan terhadap makanan tradisional yang dari segi harganya lebih terjangkau. Padahal makanan tradisional juga memiliki cita rasa yang tidak kalah dengan makanan cepat saji. Karena kurangnya publikasi terhadap makanan tradisional, sehingga masyarakat terkadang sulit untuk menemukannya. Lebih banyak masyarakat yang mempublikasikan makanan cepat saji dibandingkan dengan makanan tradisional. Perusahaan makanan cepat saji dapat membaca minat yang dicari oleh masyarakat sedangkan restoran tradisional terkadang kurang memperhatikan. Namun sebagai warga yang baik, sebaiknya kita tetap melestarikan makanan tradisional agar tidak dicap oleh bangsa lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun