Mohon tunggu...
Ghina Hashunatil M
Ghina Hashunatil M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hai, saya Ghina. Saya akan selalu haus akan pengetahuan baru. Bagi saya, pendidikan dan edukasi bukan hanya tentang menghafal fakta, tapi juga tentang mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan empati. Saya percaya bahwa belajar adalah proses seumur hidup yang menyenangkan dan bermanfaat, dan saya ingin berbagi semangat belajar itu dengan siapa saja.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengidentifikasi Keanekaragaman Filum Cnidaria Ubur-Ubur di Pantai Kejawanan Cirebon berdasarkan Pendekatan Taksonomi dan Ekologi

25 Desember 2024   07:14 Diperbarui: 24 Desember 2024   22:26 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Delia Agustin 1), Ghina Hashunatil Mar'ah 2), Ulfiyatun Khasanah 3)

Jurusan Tadris Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 

Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon Jl. Perjuangan Sunyaragi, Cirebon 45132, Jawa Barat, Indonesia.
Email: deliaagustin377@gmail.com 1, ghinahm175@gmail.com 2, Ulfiatunkhasanah2005@gmail.com 3,

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman filum Cnidaria ubur-ubur di Pantai Kejawanan Cirebon dengan pendekatan taksonomi dan ekologi. Keanekaragaman spesies ubur-ubur di lokasi ini penting untuk dipahami, mengingat potensi dampaknya terhadap ekosistem pesisir. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan sampel ubur-ubur menggunakan jaring di beberapa titik pengamatan pada Pantai Kejawanan. Hasil identifikasi spesies menunjukkan bahwa terdapat sejumlah spesies ubur-ubur dari filum Cnidaria yang beragam. Faktor-faktor yang memengaruhi keanekaragaman ini antara lain kualitas air, ketersediaan makanan, suhu, serta interaksi predator-prey yang ada di ekosistem tersebut. Aktivitas manusia, seperti penangkapan ikan dan pembuangan limbah, juga turut mempengaruhi kondisi ekologi di wilayah ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kondisi keanekaragaman spesies ubur-ubur dan faktor-faktor yang memengaruhinya di Pantai Kejawanan Cirebon.

Keywords: Cnidaria, ubur-ubur, Pantai Kejawanan, keanekaragaman, Cirebon.

PENDAHULUAN

Keragaman hayati (biodiversity atau biological diversity) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kekayaan berbagai bentuk kehidupan di bumi ini mulai dari organisme bersel tunggal sampai organisme tingkat tinggi. Keragaman hayati mencakup keragaman habitat, keragaman spesies (jenis) dan keragaman genetik (variasi sifat dalam spesies). Masyarakat dimanapun berada merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai organisme lain yang ada pada habitat tersebut dan membentuk suatu sistem ekologi dengan ciri sating tergantung satu sama lain. Masyarakat secara alamiah telah mengembangkan pengetahuan dan teknologi untuk memperoleh kehidupan dari keragarnan hayati yang ada di lingkungannya baik yang hidup secara liar maupun budidaya. Keanekargaman hayati Indonesia adalah sumber daya yang penting bagi pembangunan nasional. Sifatnya yang mampu memperbaiki diri merupakan keunggulan utama untuk dapat di manfaatkan secara berkelanjutan. Sejumlah besar sektor perekonomian nasional tergantung secara langsung ataupun tak langsung dengan keanekaragaman flora-fauna, ekosistem alami dan fungsi-fungsi lingkungan yang dihasilkannya. Konservasi keanekaragaman hayati, dengan demikian sangat penting dan menentukan bagi keberlanjutan sektor-sektor seperti kehutunan, pertanian, dan perikanan, kesehatan, ilmu pengetahuan, industri dan kepariwisataan, serta sektor sektor lain yang terkait dengan sektor tersebut Budaya Keanekaragaman hayati dapatdikembangkan sebagai tempat rekreasi atau pariwisata,disamping untuk mempertahankan tradisi.

Filum Cnidaria adalah kelompok hewan akuatik yang memiliki ciri khas berupa sel penyengat atau nematosista yang digunakan untuk menangkap mangsa dan pertahanan diri. Ubur-ubur, yang termasuk dalam kelas Scyphozoa dan Hydrozoa, adalah salah satu anggota penting dari filum ini yang sering dijumpai di perairan pantai. Keanekaragaman spesies ubur-ubur di perairan pesisir dapat mencerminkan kesehatan ekosistem tersebut, karena mereka merupakan indikator dari kualitas lingkungan perairan. Pantai Kejawanan Cirebon, sebagai salah satu lokasi yang memiliki potensi ekosistem pesisir, perlu dianalisis untuk mengetahui seberapa beragam spesies ubur-ubur yang ada di wilayah ini, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keanekaragaman tersebut.

 Cnidaria digolongkan kedalam hewan Invertebrata. Taksonomi Hewan Invertebrata materi Cnidaria ialah mahasiswa memahami tentang ciri umum, ciri spesifik, dan klasifikasi filum Cnidaria, memiliki pemahaman tentang struktur dan fisiologi yang meliputi, sirkulasi, lokomosi dan pergerakan, nutrisi, respirasi, ekskresi, osmoregulasi, system saraf, organ sensoris, reproduksi Cnidaria, mengetahui peranan (nilai ekonomis) hewan Cnidaria dalam kehidupan, serta status konservasi (IUCN). Berdasarkan capaian pembelajaran pada matakuliah Taksonomi Hewan Invertebrata tersebut maka dibutuhkan media pembelajaran yang dapat membantu mahasiswa dalam mempelajari dan mengidentifikasi hewan Cnidaria berdasarkan ciri umum, ciri spesifik antar kelas, fisiologi, kunci determinasi peranan dan status konservasinya.

Aurelia aurita atau ubur-ubur bulat dikenal dengan tubuhnya yang transparan berbentuk seperti payung dengan diameter 15--40 cm. Di bagian tengah tubuhnya terlihat empat gonad berbentuk kantung yang berwarna lebih gelap, menjadi ciri khas spesies ini. Struktur tubuhnya terdiri dari mesoglea, jaringan elastis seperti gel, yang memberikan kelenturan sekaligus keringanan untuk berenang di perairan dangkal. Tentakel Aurelia aurita panjang dan tersebar di sepanjang tepi tubuh, berfungsi untuk menangkap plankton, yang merupakan sumber makanannya. Spesies ini lebih sering ditemukan di perairan dangkal dengan suhu 28--30C dan salinitas stabil 30--35 ppt, habitat yang kaya plankton. Sebagai bagian dari ekosistem, Aurelia aurita berperan penting dalam mengatur populasi plankton sekaligus menjadi mangsa bagi predator seperti ikan besar dan penyu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun