Karya : Ghina Mardhatillah
NPM : 1921030
Mahasiswa Universitas Baturaja, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Di Indonesia jagung merupakan komoditas pangan utama setelah padi, sedangkan di dunia khususnya di negara Amerika Tengah dan Selatan menjadikan jagung sebagai sumber karbohidrat utamanya dan di bagian negara Amerika Serikat jagung menjadi alternatif sumber pangan. Sehingga jagung sendiri menjadi salah satu sumber pangan dunia terpenting setelah gandum dan padi.
Jagung memiliki peran strategis dalam peningkatan perekonomian indonesia melalui ekspor ke berbagai belahan negara terutama negara ASEAN untuk memasok kebutuhan jagung kenegara tujuan. Negara-negara ASEAN memilih Indonesia sebagai negara eksportir jagung mereka karena jagung yang berasal dari indoneia terkenal akan kualitasnya yang bagus.
Jagung biasanya digunakan sebagai makanan pokok pengganti nasi karena jagung juga memiliki kandungan karbohidrat di dalamnya sehinga bagi beberpa penduduk indonesia memilih untuk menggunakan jagung sebagai pangan pokok mereka. Selain dikonsumsi oleh manusia, jagung juga sering digunakan untuk pakan ternak.
Di Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Hapir semua penduduknya sebagai petani jagung. Hal ini dibuktikan dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 yang nenunjukkan luas lahan yang ditanami jagung mencapai angka 1.964 hektar. Luas lahan tersebut mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Di desa Penantian, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Kebanyakan penduduknya bekerja sebagai petani, salah satunya adalah petani jagung. Bisanya petani jagung di desa Penantian menanam jagung untuk dijual kepada pengepul dan biji jagung yang dijual tersebut akan dijadikan pakan ternak. Sehingga limbah yang dihasilkan dari jagung akan terbuang sia-sia. Biasanya para petani akan membakar atau membuang limbah jagung tersebut.
Namun, pada kenyataanya limbah yang dihasilkan dari jagung tersebut dapat diolah dan jika dimanfaatkan dengan baik akan menjadi suatu produk yang bernilai jual tinggi sehingga menambahkan perekonomian dan juga dapat membukak lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat serta mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah jagung.
Dalam mengurangi limbah jagung terutama limbah dari bonggol jagung agar tidak terjadinya pencemaran lingkungan. Mahasiswa KKN Universitas Baturaja Angkatan XXVIII Tahun 2022 memanfaatkan limbah bonggol jagung tersebut sebagai  pembuatan briket.
Briket yang berbahan dasar bonggol jagung disebut sebagai briket bioarang karena limbah bonggol jagung merupakan salah satu limbah biomassa. Bioarang merupakan salah satu jenis bahan bakar yang bahan dasar pembuatannya berasal dari bahan-bahan hayati. Kualitas dari bioarang ini tidak kalah dengan batubara atau bahan bakar jenis arang lainnya (Residu briquetting in developing countries, Joseph dan Hislop, 1981). Serta harga dari beriket bioarang cukup terjangkau.
Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan briket
Alat :
- Tikar untuk penjemuran bonggol jagung
- Drum sebagai wadah tempat pembakaran
- 3. Tungku sebagai tempat nyala api di dasar drum
- Penggilinga yang digunakan untuk menggiling arang bonggol jagung yang telah dibakar
- Ayakan sebagai pemisah antara abu arang bonggol jagung dengan butiran yang kurang halus saat penggilingan
- Cetakan dan pengepress
Bahan :
- Limbah bonggol jagung
- Tepung kanji
- Air
Dalam pembuatan briket biorang dari limbah bonggol jagung memerlukan beberapa tahap, yaitu :
1. Tahap pengeringan
Jagung yang sudah diambil bijinya akan menyisakan bonggol jagung, bonggol jagung tersebut dijemur dibawah sinar matahari agar kandungan air yang ada di dalamnya berkurang, selain itu dengan dikeringkan berat bonggol jagung relatif lebih ringan. Proses pengeringan ini dibutuhkan waktu 3-4 hari jika dimusim kemarau dan membutuhkan 7-10 hari jika dimusim penghujan.
2. Tahap pengarangan (karbonasi)
Limbah bonggol jagung yang sudah kering kemudian dimasukkan ke dalam drum pengarangan sampai penuh kemudian ditutup rapat-rapat, setelah itu api dinyalakan dari tempat dasar drum, proses pembakaran dibiarkan  sampai semua bahan habis terbakar. Setelah proses pembakaran selesai tunggu hingga suhunya dingin, setelah dingin dilakukan pembongkaran dan arang yang dihasilkan dipisahkan dari abu sisa pembakaran
3. Tahap pemberiketanr
Briket yang telah dipisahkan dari abu kemudian dihaluskan dan diayak. Hasil dari ayakan ditambah dengan tepung kanji yang sudah diencerkan dengan air sebelumnya, dengan perbandingan 2:1 (serbuk arang bonggol : lem perekat tepung kanji) lalu diaduk hingga semuanya tercampur dan menjadi adonan. Adonan tersebut kemudian dicetak dalam cetakan yang berbentuk kubus dan dipress dengan alat pengepress. Briket arang yang sudah dicetak kemudian dijemur dibawah sinar matahari hingga kering dan briket siap digunakan untuk keperluan rumah tangga sebagai baha bakar alternatif.
Adapun manfaat dan fungsi dari beiket bonggol jagung ini yaitu :
- Manfaat yang dirasakan langsung dari masyarakat adalah berkurangnya limbah bonggol jagung yang ada dilingkungan sehingga alam tidak lagi tercemar dengan limabah bonggol jagung yang meningkat setiap waktunya.
- Sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan minyak tanah dan gas elpiji. Karena briket bonggol jagung apa bila digunakan untuk memasak dapat bertahan hingga 6 jam.
- Dapat menghemat pengeluaran biaya dalam pembelian minyak atau gas elpiji. Karena briket bonggol jagung secara ekonomis jauh lebih murah dan gampang dalam pembuatannya.
- Jika diproduksi dalam skala banyak akan lebih menguntungkan dan meningkatkan perekonomian serta dapat membukak lapangan pekerjaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H