Mohon tunggu...
Ghiffari Rafadyaka Rozaen
Ghiffari Rafadyaka Rozaen Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa keguruan yang memiliki minat dalam olah raga, membaca, menulis, menonton dan membuat review sebuah film.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Resolusi 2024: Sebuah Ambisi atau Halusinasi?

1 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 1 Januari 2024   06:05 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, bagaimana dengan kalimat "Kita boleh berencana namun Allah yang menentukan" usaha kita tentunya akan sia - sia jika nantinya Allah S.W.T tidak menghendaki apa yang menjadi tujuan kita? 

Menanggapi pernyataan ini, kita sebagai manusia diperbolehkan untuk memiliki tujuan, harapan ataupun sebuah keinginan dan cita -cita yang didambakan. 

depositphotos.com
depositphotos.com

Dan kita harus berusaha sekuat tenaga dan memberikan yang terbaik untuk mencapai tujuan, harapan dan keinginan kita. 

Setelah memberikan yang terbaik di setiap kesempatan yang ada jangan lupa juga untuk di barengi dengan berdoa kepada tuhan yang maha esa dan meminta restu kepada kedua orang tua.

Dan ketika harapan kita tidak tercapai meskipun kita sudah memberikan yang terbaik dan berjuang semaksimal mungkin bukan berarti kita gagal.

Bisa jadi harapan itu tidak baik untuk kita dan percaya pada Allah S.W.T akan memberikan yang jauh lebih baik dari apa yang kamu rencanakan. 

Berusaha dan berjuang dengan keras demi mencapai sesuatu yang kamu inginkan lebih baik dari pada kamu hanya berencana namun kamu tidak melakukan apa pun. 

Jadi, perjuangkan apa yang menjadi mimpimu di 2024 ini dan DO YOUR BEST! SEMANGAT DAN HAPPY NEW YEAR!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun