Mohon tunggu...
Asep Abdurrahman
Asep Abdurrahman Mohon Tunggu... Dosen - Hidup untuk berkarya dan berkarya untuk hidup

Motto: Membelajarkan Hidup dan Menghidupkan Belajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menakar Peluang dan Tantangan UNBK

14 April 2017   20:48 Diperbarui: 4 Mei 2017   17:04 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika ada pertanyaan yang agak sulit dan belum ada kepastian mana jawabannya, maka peserta UNBK dapat meng-klik pada fasilitas "RAGU-RAGU". Pada bagian kanan atas terdapat tulisan DAFTAR SOAL untuk mengecek kembali jawaban. Peserta ujian dapat memastikan apakah semua nomor sudah dikerjakan ataupun untuk meneliti kembali nomor mana yang masih diragukan jawabannya. Pada bagian kanan atas juta terdapat informasi waktu yang menunjukkan masih berapa menit tersisa untuk menyelesaikan tes tersebut

Peluang dan Tantangan 

CAT dalam ujian nasional belum diterapkan namun tetap dengan menggunakan komputer atau pendekatan CBT yang disebut UNBK. Dalam UNBK, peserta ujian berinteraksi secara langsung dengan komputer yang memuat butir soal dari mata pelajaran diujikan. Peserta ujian menjawab butir soal seperti ujian tertulis (PBT) dalam komputer. Jumlah butir soal ditentukan sebagaimana ujian tertulis dan karakteristik butir tidak berfungsi sebagaimana dengan pendekatan CAT.

UNBK dilaksanakan dengan menggunakan satu komputer untuk satu peserta ujian. Materi atau soal ujian sudah dimasukkan ke dalam komputer dan peserta ujian menjawab pertanyaan serta memberi jawaban dalam komputer tersebut.Provinsi yang belum melaksanakan UNBK adalah provinsi Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, Sulawesi Tengah, dan Bengkulu. Jumlah yang menerapkan UNBK diharapkan dapat bertambah pada pelaksanaan ujian nasional pada tahun-tahun mendatang seiring dengan upaya sosialisasi pelaksanaan UNBK kepada pemangku kepentingan.

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa pemangku kepentingan belum mengikut sertakan satuan pendidikan dalam pelaksanaan UNBK disebabkan kekurang pahaman pelaksanaan UNBK, khawatir kelangsungan listrik pada saat ujian terutama di daerah yang sering mengalami pemadaman listrik, serta kekurangan sarana komputer di satuan pendidikan. Dengan demikian ujian nasional telah dapat dilaksanakan secara offline atau berbasis komputer di 556 sekolah, 141 kabupaten/kota, dan 30 provinsi. Untuk mendukung pelaksanaan UNBK ada dua komponen utama yang perlu disiapkan yaitu penyiapan perangkat keras dan perangkat lunak.

Ketersediaan komponen tersebut dapat mendukung proses pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer. Penyiapan perangkat keras meliputi komputer, internet, dan jaringan lokal komputer. Proses penyiapan perangkat keras dilakukan oleh satuan pendidikan dan dinas pendidikan kabupaten/kota atau provinsi. Penyiapan perangkat keras ini hendaknya dikaitkan dengan penyediaan sarana pembelajaran bukan hanya untuk pelaksanaan ujian nasional sehingga biaya yang dikeluarkan tidak terasa berat karena komputer tersebut digunakan untuk pembelajaran dan pelaksanaan ujian.

Komputer yang diperlukan untuk pelaksanaan UNBK adalah satu komputer untuk satu orang peserta ujian. Dalam praktiknya, satu komputer bisa digunakan oleh tiga peserta ujian secara bergantian dalam satu hari ujian sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kemudian yang perlu disiapkan adalah jaringan internet dengan jaringan lokal untuk tingkat satuan pendidikan

Penyiapan perangkat lunak (aplikasi) dilakukan oleh Puspendik meliputi perangkat lunak komputer dan perangkat soal. Perangkat lunak dikembangkan agar dalam proses pelaksanaan UNBK, komputer dapat mengeluarkan soal secara teratur selama ujian berlangsung untuk setiap peserta ujian. Perangkat soal memuat sehimpunan butir soal (paket soal) yang telah memiliki karakteristik butir soal.

Ujian dapat berakhir setelah waktu yang disediakan berakhir atau peserta ujian telah menyelesaikan seluruh soal yang diperuntukkan pada peserta ujian. Dalam pelaksanaan ujian, perangkat lunak tersebut dihubungkan dengan jaringan lokal di satuan pendidikan dengan komputer yang digunakan dalam pelaksanaan ujian nasional. Jaringan lokal ini menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya sehingga dalam pelaksanaan ujian nasional terdapat pusat atau server untuk setiap satuan pendidikan.

 UNBK dilaksanakan secara klasikal dengan alokasi waktu yang ditentukan untuk setiap mata pelajaran. Dalam satu hari ujian ditentukan dengan tiga sesi sehingga satu komputer dalam ujian dapat digunakan oleh tiga peserta didik. Pelaksanaan UNBK dilakukan secara klasikal pada satuan pendidikan yang telah dipersiapkan oleh pemerintah. UNBK berlangsung setelah peserta ujian masuk ke ruang ujian dan menghadap komputer yang telah disediakan. Peserta ujian dapat mengisikan informasi data setiap peserta didik dalam komputer yang digunakan. Peserta ujian mengisi identitas pengguna (user id) dan sandi pembuka (password).

Bila identitas pengguna dan sandi pembuka sesuai maka akan muncul halaman informasi tentang identitas pengguna (peserta ujian), mata pelajaran, waktu mengerjakan, dan petunjuk umum. Informasi tersebut diperlukan peserta didik (ujian) agar mereka tidak kehilangan kesempatan mengerjakan soal dan hasil yang mereka kerjakan sesuai dengan identitas mereka. Proses berikutnya adalah untuk mengaktifkan token semacam sandi pembuka dan muncul materi soal serta waktu untuk mengerjakan soal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun