Setelah perang besar yang disebut Perang Sidonian, pasukan Muslim dengan mudah menaklukkan sisa Andalusia. Tariq bin Ziyad dan Musa bin Nushair membawa pasukan mereka ke perbatasan selatan Andalusia. Tariq bin Ziyad dan Musa bin Nushair tidak hanya berhasil mengalahkan para penguasa zalim Eropa, tetapi mereka juga berhasil mendapatkan hati masyarakat Eropa untuk memeluk Islam. Mereka melakukannya dengan baik dengan menyampaikan pesan bahwa Islam adalah agama yang mulia dan bermartabat. Orang tidak lagi mempermalukan diri sendiri di depan orang lain, kehormatan hanya diukur dengan kesholehan, bukan asal usul, warna kulit, status sosial, atau sumber daya materi. Selain itu, Musa dan Thariq berhasil menembus prinsip tauhid dan mensucikan ibadah hanya kepada Allah.
Jasa-jasa Thariq dan kepahlawanannya diabadikan dengan nama selat yang memisahkan Maroko dan Spanyol dengan nama Selat Gibraltar. Gibraltar adalah kata dalam bahasa Spanyol yang diartikan dalam bahasa Arab sebagai Jabal Thariq atau dalam bahasa Indonesia Bukit Thariq.Â
Itulah beberapa gaya kepemimpinan dari Thariq bin Ziyad sebagai contoh pemimpin muslim yang berhasil menggabungkan ketaatan agama, keterampilan militer, dan kepandaian politik untuk mencapai kemenangan dan membawa perubahan positif bagi peradaban Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H