PKn juga mengajarkan hak asasi manusia serta keragaman budaya sehingga para siswa dapat menghargai satu sama lain dan menjaga kerukunan walaupun berbeda suku dan agama karena memiliki identitas yang satu yakni Bangsa Indonesia. Jadi para siswa tidak hanya hafal lima dasar Pancasila tetapi juga mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
Pada perguruan tinggi Pendidikan Kewarganegaraan juga diajarkan sebagai Mata Kuliah Umum (MKU). Dan di universitas saya saat ini yaitu UPN Veteran Jawa Timur ada satu mata kuliah umum yang mengajarkan nasionalisme secara menyeluruh yaitu mata kuliah Bela Negara. Mata kuliah ini hanya diajarkan di tiga universitas saja yaitu UPN Veteran Jakarta, UPN Veteran Yogyakarta, dan UPN Veteran Jawa Timur.Â
Di UPN Veteran Jawa Timur mahasiswa diajarkan Bela Negara pada semester 3 perkuliahan dan mahasiswa diajarkan berbagai aspek nasionalisme serta adanya outbound Bela Negara untuk melatih kepemimpinan dan solidaritas mahasiswa. Mata kuliah Bela Negara juga mengajarkan agar mahasiswa memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dan siap untuk berkontribusi demi negara.
Tantangan Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme Indonesia harus tetap terjaga sampai kapanpun. Di era globalisasi ini kita dapat menjangkau akses yang lebih luas sehingga ide ide dan gaya hidup dari luar pun masuk ke negara kita sehingga Indonesia harus menghadapi masalah yang ada baik ada di dalam maupun luar negeri. Bahkan menurut survei yang diadakan Populix 65% masyarakat Indonesia yang lahir sebagai Gen Z merasakan penurunan nasionalisme.Â
Hal ini kemungkinan besar disebabkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia seperti korupsi, pendapatan yang rendah, hingga kesenjangan sosial dan faktor ekonomi lainnya yang menuntut generasi muda untuk berkarir di luar negeri apabila ingin mendapatkan gaji yang lebih tinggi mengingat pendapatan per kapita Indonesia hanya 4,980 Dolar AS atau Rp79,008,945 per tahunnya yang berarti pendapatan rata rata masyarakat Indonesia adalah Rp6,584,078 namun rata rata pendapatan menurut data dari Goodstats menyatakan bahwa masyarakat Indonesia mendapatkan gaji rata rata sekitar Rp3,000,000 per bulan.Â
Pendapatan relatif rendah ini memungkinkan mengapa semangat nasionalisme di kalangan Gen Z menurun karena keinginan untuk mendapatkan pendapatan yang besar di luar negeri. Selain itu berita kasus korupsi yang telah marak di Indonesia juga menyebabkan rasa nasionalisme di kalangan anak muda mengalami penurunan.Â
Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia maupun masyarakat Indonesia itu sendiri agar selalu memperbaiki Indonesia menjadi jauh lebih baik agar semangat nasionalisme agar selalu meningkat. Para masyarakat yang intelektual juga harus ikut membangun Indonesia agar nantinya Indonesia menjadi salah satu negara yang diperhitungkan.
- Kesimpulan
Nasionalisme harus dimiliki oleh setiap bangsa Indonesia karena ini mencakup identitas Bangsa Indonesia. Nasionalisme Indonesia tidak memandang latar belakang suku dan agama dengan kata lain Nasionalisme Indonesia berbasis bangsa dan kewarganegaraan sehingga masyarakat masyarakat dari berbagai suku merasa bahwa Indonesia adalah milik bersama di bawah semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.Â
Nasionalisme yang diajarkan pada tingkat sekolah dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan telah membangun rasa nasionalisme serta toleransi pada siswa sehingga mereka diajarkan untuk tidak membeda bedakan karena kita adalah satu bangsa Indonesia. Para anak muda atau yang terlahir sebagai Gen Z pun harus ikut serta dalam menjaga nasionalisme seperti rasa cinta tanah air, bangga terhadap negara sendiri, dan berkontribusi dalam kewarganegaraan.