Pantai Syariah Banyuwangi, Pulau Santen. Sebuah pantai dengan konsep memisahkan antara pengunjung perempuan harus ke pantai bagian sebelah kiri, sementara yang laki-laki harus kebagian pantai sebelah kanan.Â
Pantai dengan ombak tenang ini akan memberikan suasana nyaman ketika berkunjung ke sana. Pada pagi harinya kamu bisa menyaksikan sunrise dan landscape selat Bali. sore harinya, kalau kamu lagi beruntung bisa menyaksikan warga yang sedang bergotong royong menarik jaring.
Sangat terlihat warga pulai Santen memiliki rasa gotong royong yang kuat. Terlihat dari yang laki-lakinya, bersama-sama menjaring ikan dan kemudian menariknya ke tepian pantai. Sesampainya ditepian, Ibu-ibunya segera memilah ikan untuk dimasukan kedalam wadah mereka masing masing.
Anak-anak disana lebih memilih untuk bermain dan mencari hal-hal unik yang ikut tersangkut oleh jaring. Semuanya melebur menjadi satu ditepian pantai.
Namun sayang. Warga harus kecewa karena pada saat itu tangkapan mereka tidak terlalu banyak. Malahan mereka mengeluh karena begitu banyak sampah yang terjaring. Warga berkata sampah-sampah itu berasal dari aliran sungai yang bermuara ke lautan.
Tidak hanya warga yang harus kecewa. Tetapi pengunjung pun akhirnya dibuat kecewa. Bayangkan saja sampah yang tersangkut dijaring tidak dikumpulkan untuk dibuang. Melainkan ditinggal oleh warga. Sehingga banyak sampah yang menumpuk dipinggiran pantai. Padahal kami sempat melihat papan larangan membuang sampah sembarangan.
Sebagai penutup harapan kami, warga seharusnya bisa menjaga kebersihan agar pengunjung bisa nyaman berada disana. Tidak hanya warga pinggir pantai. Tetapi juga warga yang tinggal di bantaran sungai agar jangan membuang sampah ke sungai. Sebagai pengunjung pun kita harus menjaga lingkungan. Buanglah sampah ditempat yang semestinya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H