Mohon tunggu...
ghifar hawary
ghifar hawary Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah Sebagai Tonggak Nilai Perjuangan Pelajar Berkemajuan

4 Desember 2019   19:09 Diperbarui: 4 Desember 2019   19:10 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Revitalisasi adalah Suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti menjadikan sesuatu atau perbuatan untuk menjadikan vital,sedangkan kata vital mempunyai arti sangat penting atau sangat diperlukan sekali untuk kehidupan dan sebagainya.Revitalisasi sering dipergunakan untuk melakukan satu tujuan misalkan revitalisasi Pendidikan ,revitalisasi sebuah Kawasan,revitalisasi kearifan lokal,dan juga pada kali ini tercantum dalam tema yaitu Revitalisasi ideologi Muhammadiyah.

Pengertian ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku bersama dalam berbagai segi kehidupan (Alfian).Muhammadiyah adalah orgnisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912.Muhammadiyah juga memiliki identitas sebagai gerakan dakwah maksudnya adalah Muhammadiyah meletakkan khittah atau strategi dasar perjuangannya yaitu dakwah islam,amar makruf nahi mungkar dengan masyarakat sebagai medan atau kancah perjuangannya. 

Muhammadiyah berkiprah di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia dengan membangun berbagai amal usaha yang benar-benar dapat menyentuh hajat hidup ortang banyak seperti berbagai macam ragam Lembaga Pendidikan mulai dari tingkat TK sampai perguruan tinggi,membangun rumah sakit,panti asuhan dan sebagainya.seluruh amal usaha Muhammadiyah itu merupakan manifestasi atau perwujudan dakwah Islamiyah.semua amal usaha diadakan dengan niat dan tujuan yang tunggal,yaitu untuk dijadikan sarana dan wahana dakwah islam sebagaimana diajarkan Al-Qur'an dan as-sunnah shahihah.maksud atau latar belakang berdirinya Muhammadiyah dalam anggaran dasar disebutkan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya.

Ideologi gerakan Muhammadiyah Dalam Muhammadiyah ideologi dapat dipahami sebagai sistem paham atau keyakinan dan teori perjuangan untuk mengimplementasikan ajaran islam dalam kehidupan umat melalui gerakan sosial-keagamaan. Karena rujukan dasarnya adalah islam, maka idiologi muhammadiyah tidak akan bersifat dogmatik dan ekslusif secara taklid-buta, sehingga tetapi memiliki watak terbuka.Ideologi gerakan Muhammadiyah juga merupakan manhaj dakwah islam untuk mengajak manusia beriman kepada allah serta amar ma'ruf nahi munkar,perjuangan islam untuk Tajdid (pembaruan) sehingga slalu terbuka pada kritik dan memiliki agenda perubahan ke arah kemajuan.

Ideologi gerakan Muhammadiyah memiliki kerangka pemikiran dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah, Khittah Muhammadiyah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah, dan pemikiran-pemikiran formal lainnya dalam Sistem Keyakinan dan Hidup Islami dalam Muhammadiyah. Ideologi gerakan Muhammadiyah merupakan tali pengikat gerakan yang diwujudkan dalam sistem organisasi, jama`ah, kepemimpinan, dan gerakan amal usaha untuk menjadikan Islam sebagai rahmatan lil`alamin di muka bumi ini.

Ikatan pelajar Muhammadiyah adalah salah satu ortom(organisasi ortonom)didalam persyarikatan Muhammadiyah yang didirikan pada 18 juli 1961,dihasilkan dari Musyawarah pemuda Muhammadiyah pada waktu itu,dimana dilihat bahwasanya pada saat itu dinilai membutuhkan sebuah wadah ukhuwah di antara pelajar Muhammadiyah sehingga dibentuklah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) pada waktu itu.

Maksud dan Tujuan IPM adalah yaitu "Terbentuknya pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.Ikatan Pelajar Muhammadiyah merupakan wadah bagi pelajar untuk membentuk pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia serta terampil sehingga mampu terjun di masyarakat luas sebagai pelopor dan pelangsung penyempurna amanah untuk umat, bangsa dan untuk Muhammadiyah. Atas dasar pijakan di atas, IPM sebagai salah satu organisasi berbasis pelajar dan juga sebagai salah satu ortom Muhammadiyah didirikan sebagai bentuk respon terhadap penjagaan ideologi pelajar dari ideologi komunis yang berkembang pada saat itu. Selain itu, IPM berdiri karena sebuah keharusan bagi Muhammadiyah untuk menanamkan nilai-nilai ideologi perjuangan Muhammadiyah kepada kader-kader yang kebetulan saat itu Muhammadiyah telah memiliki lembaga-lembaga pendidikan (sekolah). Karena itu perlu organisasi Muhammadiyah sayap pelajar yang nantinya konsen pada persoalan-persoalan pelajar dan dunianya. Di samping itu pula, Kelahiran IPM memiliki dua nilai strategis. Pertama, IPM sebagai aksentuator gerakan dakwah amar makruf nahi munkar Muhammadiyah di kalangan pelajar (bermuatan pada membangun kekuatan pelajar menghadapi tantangan eksternal). Kedua, IPM sebagai lembaga kaderisasi Muhammadiyah yang dapat membawakan misi Muhammadiyah di masa yang akan datang.

Apa yang telah dilakukan hari ini dan masa lalu harus menjadi cermin untuk berbuat di masa yang akan datang, sehingga IPM tetap menjadi gerakan pelajar yang kontekstual sepanjang zaman (shaleh li kulli zaman wa makaan). Karena itulah, dalam gerak langkah perjuangannya, IPM tidak boleh mengikuti sesuatu hal tanpa ada landasan ilmu pengetahuan yang jelas. Segala sesuatu harus berlandaskan ilmu yang bisa diterima oleh akal. Hal ini diilhami oleh salah satu ayat Al-Qur'an: "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (QS. Al-Isra' ayat 36). Karena berdasarkan ilmu pengetahuan itulah, IPM harus berani bertindak untuk cita-cita perubahan ke arah yang lebih baik. Entitas hidup tidak selamanya diam (given). Karena itu, setiap waktu harus mengalami perubahan. IPM dalam bertindak harus mampu mewujudkan citacita perubahan itu di kalangan pelajar.

Dan dari sanalah Ideologi Muhammadiyah ini sedikit-sedikit menghilang.Maka ini adalah tugas kita sebagai pelajar Muhammadiyah yang bisa sebagai gardu pertama dalam mencetak kader persyarikatan yang kritis.Ikatan Pelajar Muhammadiyah ini juga sebagai OKP terbaik dibidang pelajar.kita juga bisa buktikan dengan penghargaan-penghargaan yang pernah kita dapatkan di kancah nasional maupun internasional .

Maka oleh karna itu saya berharap ini bisa menjadi cambukan atau motivasi bagi diri saya pribadi dan juga bisa menjadi pembelajaran kita semua agar lebih membangun kembali nilai giroh perjuangan ikatan ini demi membentuk karakter pelajar Berkemajuan.kita juga harus realisasikan apa yang sudah kanda  goreskan,kita wujudkan maksud dan tujuan IPM tersendiri .kita buktikan bahwa kader ikatan pelajar Muhammadiyah ini adalah pelajar dan kader yang terampil,berilmu,dan berakhlak mulia.agar terjadinya gagasan bahwa kader ikatan ini adalah pelopor,pelangsung,dan penyempurna amanah.pesan saya "kerjakan apa yang ditulis Dan Tulis apa yang dikerjakan".Nuun Walqalami Wa Maa yasthuruun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun