dan...saya bukan tikus, hehehe
*********
Membaca FB release Ira Oemar, sebagai pengamat media sekaligus pengamat politik kelurahan, saya tergerak memberi komentar dan catatan khusus :
1. Ira Oemar salah tempat
Beliau di undang pasti bukan melalui Facebook, mungkin melalui kontak telepon atau email. Nah, sebagai orang yang punya tata krama dan sopan santun adat ketimuran, sebaiknya penolakan Ira Oemar untuk hadir cukup disampaikan melalui telepon atau email, bukan bikin pengumuman di FB, kesannya kan jadi kaya kegenitan, bahkan kegatelan.
2. Ira Oemar sok tahu
Dari mana Beliau bisa menyimpulkan kalimat ini "Padahal mereka yang masih aktif nulis dan merasa sudah ikut mendukung Jokowi, ada yg kesel, sedih, kecewa karena gak ikut diundang." ? Memangnya Beliau bisa membaca pikiran orang lain? Memangnya mereka cerita dan cuhat ke Ira Oemar terkait tidak diundang makan siang oleh presiden Jokowi padahal mereka pendukung setianya?
3. Ira Oemar berpikiran sempit dan kurang pengalaman hidup
Sempitnya pikiran Ira Oemar dan sempitnya pengalaman hidupnya terlihat dari kata-katanya "TIDAK ADA MAKAN SIANG GRATIS!!!
MAKAN SIANG GRATISAN HANYA ADA DI DALAM PERANGKAP TIKUS."
Selama saya hidup, sering sekali saya mendapat makan siang gratis, dan sering sekali saya mentraktir orang lain makan siang gratis. Tanpa ada embel-embel atau kepentingan apapun, dan itu biasa dalam pergaulan sehari-hari baik di selolah, kampus, kantor maupun di masyarakat. Makanya saya heran seheran-herannya, orang seperti Ira Oemar tidak pernah dapat makan siang gratis. Poor. LOL.
Ira Oemar mengatakan makan siang gratisan hanya ada di dalam perangkap tikus, dan ia bukan tikus, sama saja artinya mengatakan orang yang mendapat makan siang gratis terperangkap dalam perangkap tikus. Bahkan jika lebih tega menafsir kalimat Ira Oemar bahwa yang mendapat makan siang gratis adalah tikus. Silakan dipikir baik-baik dan mendalam, silakan debat jika saya keliru, silakan vote dan say YES jika sependapat.