"Kalau begitu selesaikan!" Kali ini jemari buriknya mengelus-ngelus kedua pipinya.
"Sayeedah adalah perempuan tercantik di dunia...astral...dimana mahluk-mahluk yang cantiknya biasa aja hanya nona-nona kunti, jadi Sayeedah adalah ratu di dunia astral...penguasa alam ghoib...penguasa kunti, gendurowo, buto ijo, tuyul, pocong..."
"Waaaattt???? Stoooop!!!" Mata Bu Sayeedah melotot pada cermin seolah-olah mau copot.
"Tidak apa-apa kan, madam? Daripada jadi tekawe kaburan yang masa lalunya penuh sejarah kelam sehingga sampai detik ini masih belum bisaa move on, masih mencari tambatan hati yang berada di dunia antah berantah...bermimpi memiliki pangeran tampan tapi gak pernah kesampean...mendapat penolakan dimana-mana...poor Sayeedah..." Cermin itu menjulurkan lidahnya.
Bu Sayeedah mengambil cermin, dilemparkan ke lantai lalu jadi pecahan-pecahan kaca yang hancur.
Diambilnya sepotong kaca yang tajam. Sambil menangis meraung-raung. Diacungkan kaca tersebut ke segala arah. Seperti orang gila yang dibiarkan mengamuk.
"Huaaaa...huaaaa...."
"Kalian semua lihat yaaah, dalam waktu dekat, aku akan operasi plastik supaya aku akan secantik juliya robek atau merelin munru...kalian lihat nantiii...ricad ge-er pasti akan bertekut dengkul di hadapanku..."
Tak lama, diliriknya ember-ember dan baskom yang biasa menampung bocor-bocor kamarnya.
Bu Sayeedah tersenyum penuh dengan kemenangan dan ide liarnya.
Salam crotttttt