Mohon tunggu...
Ghery Helwinanto
Ghery Helwinanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca memiliki banyak tujuan seperti mencari arah ke tempat tujuan, mencari arti dari suatu kata, mencari penjelasan dari suatu kejadian, dan lain-lain. Membaca juga tidak melulu soal buku, bisa juga koran, majalah, artikel ilmiah, artikel berita, peta, kamus, hingga bibliografi.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Review Novel Real Face Karya Chinen Mikito

21 Juli 2024   10:37 Diperbarui: 21 Juli 2024   11:49 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Real Face merupakan novel yang ditulis dengan bahasa jepang yang kemudian diterjemahkan oleh Penerbit Haru ke dalam bahasa Indonesia. Penerbit Haru merupakan penerbit yang terkenal menerbitkan buku-buku dari penulis Asia dengan cerita yang ringan dan berkualitas. Penerbit Haru kali ini memilih buku yang amat bagus untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Novel dengan judul Real Face ini ditulis oleh seorang pengarang bernama Chinen Mikito. Berdasarkan catatan kecil yang memuat informasi tentang biografi pengarang di beberapa lembar terakhir di dalam novel ini, Anda dapat mengetahui bahwa Chinen Mikito merupakan seorang dokter dan telah mendapatkan berbagai penghargaan dari tulisannya sebagai penulis cerita misteri. Dengan pengetahuannya sebagai dokter dan kemampuannya menulis, Chinen Mikito berhasil membuat tulisan dengan tema kedokteran tanpa kehilangan daya tariknya sebagai cerita fiksi.

Berikut blurb mengenai novel dengan judul Real Face ini:

Karena butuh uang. Asagiri Asuka melamar dan diterima kerja di klinik bedah plastik milik Hiiragi Takayuki, seorang ahli bedah plastik genius. Dokter bedah itu bisa mengubah wajah pasiennya jadi apapun... asal ada uang.

Asuka tak bisa mengikuti jalan pikiran sang ahli bedah yang kerap melanggar norma masyarakat itu. Ditambah lagi, semakin Asuka terlibat, semakin ia tahu bahwa Hiiragi menyembunyikan sesuatu yang berhubungan dengan kasus pembunuhan empat tahun lalu.

Apa yang sebenarnya terjadi empat tahun lalu? Apa benar Hiiragi terlibat? Satu per satu rahasia Hiiragi pun terungkap.

Saya perlu memberitahukan bahwa artikel ini mengandung spoiler. Jadi, jika Anda belum membaca novel ini dan tidak suka dengan spoiler. Pintu keluar masih terbuka. Namun, jika Anda disini untuk mencari sebuah ulasan atau tidak masalah dengan spoiler, saya sangat berterimakasih Anda sudah membaca hingga di titik ini.

Novel dibuka dengan adegan Hiiragi Takayuki yang melakukan operasi bedah wajah di Thailand. Adegan ini sangat penting nantinya sebab adegan ini menjadi penentu bagaimana pembaca akan berpendapat tentang karakter Hiiragi nantinya. Adegan ini juga menjadi petunjuk baik breadcrumbs atau red herrings bagi pembaca tergantung dari seberapa banyak informasi yang dimiliki pembaca sepanjang cerita berlangsung. Selain itu, menunjukkan kemampuan Hiiragi dalam paragraf atau dengan metode Show di awal adegan cukup penting karena pembaca akan mengetahui bahwa Hiiragi memang ahli dalam bidangnya.

Selanjutnya, sudut pandang diganti dengan Asuka yang melakukan wawancara di klinik bedah kecantikan untuk menjadi dokter anastesi pengganti. Adegan wawancara tersebut mempertemukan tokoh-tokoh inti dalam cerita ini, yaitu Asuka, Sanae si perawat, dan Hiiragi palsu (Kagura Seiichiro). Saya menyebutnya sebagai Hiiragi palsu karena pada akhir novel akan terlihat bahwa Hiiragi yang dikenal Asuka pada saat mereka pertama bertemu adalah Kagura Seiichiro yang sebenarnya.  

Dalam artikel-artikel sebelumnya, saya pernah menyebutkan bahwa terdapat beberapa subgenre dalam misteri. Dalam novel ini, tokoh utama kita merupakan seorang detektif amatir. Saya tahu, saya tahu... Asuka atau tokoh utama dalam cerita ini adalah seorang dokter anastesi tentunya Asuka mahir dalam bidangnya. Namun, dalam konteks misteri, Asuka tergolong dalam detektif amatir. Hal ini karena, Asuka belum pernah berhadapan dengan kasus-kasus kriminal sebelumnya dan dia perlu mencari jalan keluar berbekal dengan pengetahuan yang terbatas. Oleh sebab itu, Asuka memiliki kekurangan sebagai detektif dan kekurangan inilah yang menjadi kelebihan dalam cerita misteri ini. Seorang detektif amatir tidak tahu dari mana dia akan memulai, maka dari itu dia membutuhkan bimbingan atau bantuan dari tokoh lain. Asuka memanfaatkan koneksi Suwano, senpai-nya untuk mendapatkan informasi dan koneksi dengan orang lain termasuk dengan Sakai Yoshiki, yang nantinya akan memberikan informasi penting yang dapat mengubah jalan cerita.

Terdapat sedikit catatan yang perlu diketahui mengenai ceita fiksi dengan genre misteri. Hal yang penting untuk diketahui ketika membaca cerita misteri atau menonton film dengan genre misteri adalah bahwa plot twist tidak datang begitu saja. 

Terlepas bagaimanapun plot twist terjadi, baik luar biasa ataupun biasa saja. Plot twist sebenarnya memang sudah direncanakan oleh seorang pengarang/penulis sejak awal cerita ditulis dan tugas penulis/pengarang-lah untuk membuatnya tidak terlihat hingga informasi itu dimunculkan di saat cerita hampir menuju ending.

Jadi, plot twist yang tidak bisa ditebak itu sebenarnya tidak pernah ada. Tanda-tandanya ada dan tersebar. Penulis/pengarang yang memiliki kemampuan menulis yang baik akan berhasil membuat Anda melupakan tanda-tanda itu sepanjang jalan. Bila Anda ingin menulis cerita misteri, Anda perlu mengetahui hal tersebut. Sementara itu, bila Anda hanya ingin menikmati cerita misteri, Anda bisa melupakannya.

Novel ini merupakan contoh yang bagus dari penggunaan Checkov's Gun. Dimana Chinen Mikito tidak menyianyiakan adegan-adegan yang dibuatnya dan memanfaatkannya di panggung terakhir. Awalnya saya agak ragu, mengapa adegan operasi dan pertemuan dengan beberapa tokoh sampingan diperlukan. Namun, pertemuan dengan tokoh-tokoh tersebut berhubungan dengan kejadian di akhir cerita yang menyelamatkan ketiga tokoh inti tersebut.

Bila Anda pernah membaca novel Agatha Christie dengan judul The Seven Dials Mystery atau Misteri Tujuh Lonceng yang pernah diterbitkan oleh Penerbit Gramedia, Anda mungkin akan menemukan sedikit kesamaan dari segi cara menyembunyikan pelaku kejahatan yang sebenarnya. 

Hal ini karena di dalam kedua novel tersebut, tokoh antagonis akan berperan menjadi tokoh yang membantu tokoh utama. Hal ini adalah salah satu cara agar tokoh antagonis tidak dicurigai oleh pembaca novel misteri. Meski cara ini cukup familiar untuk digunakan. Akan tetapi, Anda akan masih bertanya-tanya siapa pelaku kejahatan yang sebenarnya di dalam novel Real Face ini hingga informasi yang sebenarnya tentang Kagura Seiichiro diungkapkan pada halaman 315 oleh karakter bernama Sakai Yoshiki.

Novel ini menggunakan metode "Who Dunn It" untuk mengungkapkan misteri. Who Dunn It merupakan cara penceritaan yang berfokus pada siapa yang sebenarnya melakukan kejahatan, alih-alih motifnya dalam melakukan kejahatan tersebut. Maka dari itu, penting untuk membuat pembaca mencurigai semua tokoh yang terlibat di dalam cerita. 

Salah satu cara agar pembaca mencurigai karakter/tokoh lain adalah dengan membuat karakter/tokoh lain memiliki rahasia yang disembunyikan dari si tokoh utama. Selain itu, penulis/pengarang dapat menciptakan adegan yang mencurigakan dengan informasi terbatas. Dan juga, pengarang dapat membuat karakter/tokoh yang mencolok (seperti memiliki kepribadian yang unik, tingkah laku yang tidak biasa, dan lain-lain) sehingga perhatian pembaca akan teralihkan ke karakter tersebut, alih-alih ke tokoh antagonis yang sebenarnya.

Dengan didukung adanya informasi palsu yang menyebutkan bahwa Kagura Seiichiro atau Hiiragi palsu adalah pembunuh berantai (padahal pembunuh berantai yang sebenarnya adalah Hiiragi yang asli). Pembaca dibuat bingung apakah Hiiragi palsu benar-benar seorang pembunuh atau bukan, mengingat operasi-operasi bedah yang dia lakukan nyatanya malah menyelamatkan alih-alih menghilangkan nyawa. 

Dalam novel ini, mungkin Anda akan mencurigai Hiiragi di awal, lalu mungkin Anda akan mencurigai Sanae karena dia terlalu mencolok untuk seorang perawat, dan bahkan mungkin Anda akan mencurigai Hirasaki Shingo saat pertama kali kemunculannya. Terlepas Anda mencurigai siapa, informasi sebenarnya ditunjukkan di waktu yang tepat oleh Chinen Mikito.

Pada akhirnya, novel ini sangat bagus untuk Anda baca, terutama bagi Anda yang suka dengan novel misteri atau baru ingin membaca novel misteri. Bila Anda suka dengan novel berjudul Dead Returns karya Akiyoshi Rikako, Anda mungkin akan menyukai novel ini juga. Anda dapat memperoleh novel ini di toko buku atau di marketplace kesayangan Anda. Pastikan untuk membeli novel original dan hindari membaca novel bajakan.

Demikian, artikel kali ini. Saya harap artikel ini dapat membantu Anda untuk membeli novel ini. Terimakasih sudah membaca dan sampai jumpa di artikel berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun