Mohon tunggu...
Ghery Helwinanto
Ghery Helwinanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca memiliki banyak tujuan seperti mencari arah ke tempat tujuan, mencari arti dari suatu kata, mencari penjelasan dari suatu kejadian, dan lain-lain. Membaca juga tidak melulu soal buku, bisa juga koran, majalah, artikel ilmiah, artikel berita, peta, kamus, hingga bibliografi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apa Itu Data Bibliografis

13 Juni 2024   11:25 Diperbarui: 13 Juni 2024   12:12 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh 2 halaman buku berisi data bibliografis

Data bibliografis adalah informasi yang mendeskripsikan suatu karya pustaka, seperti buku, artikel jurnal, atau situs web. Data ini memungkinkan identifikasi, pencarian, dan pengorganisasian bahan pustaka secara sistematis. Secara mudahnya, data bibliografis berguna sebagai alat pengenal yang membantu Anda dalam menemukan karya pustaka yang dicari. 

Data bibliografis dapat mencakup:

  • Judul
  • Nama pengarang
  • Penerbit
  • Tempat terbit
  • Tahun terbit
  • Jumlah halaman
  • Ukuran fisik
  • Ketebalan
  • Subjek
  • Cetakan
  • Edisi
  • Nomor klasifikasi
  • Volume dan nomor
  • Nama jurnal
  • URL
  • Jenis cover
  • Dan lain-lain.

Dalam penulisan daftar pustaka, data bibliografis dijadikan elemen-elemen yang menyusun suatu wakil ringkas dari dokumen yang dimaksud. Dengan kata lain, daftar pustaka sebenarnya disusun berdasarkan data bibliografis. Sementara, penulisan daftar pustaka bergantung pada pedoman penulisan yang dipilih. Pedoman tersebut dapat berupa APA, MLA, dan lain-lain. Dalam artikel ini saya tidak akan membahas pedoman penyusunan daftar pustaka. Namun dapat dipahami bahwa data bibliografis berperan penting dalam penyusunan daftar pustaka.

Dimana data bibliografis dapat diperoleh?

Data bibliografis pada buku dapat diperoleh dari halaman recto dan verso. Data bibliografis dapat dilihat di belakang halaman sampul. Disana sering kali tercantum nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, cetakan, edisi, dan lain-lain. Kelengkapan informasi terkadang juga dapat beragam. Sebuah monograf atau buku terkadang tidak memiliki edisi, sementara yang lain memiliki edisi karena mengalami perbaikan dari segi konten. Tak hanya itu, untuk terbitan berseri seperti majalah tentunya memiliki data bibliografis yang berbeda, seperti adanya jumlah nama pengarang yang lebih dari satu orang. Contoh lainnya dapat dilihat dari jurnal penelitian. Dalam jurnal penelitian terdapat nama jurnal tempat artikel tersebut diterbitkan, serta diikuti dengan volume ke berapa dan nomor ke berapa.

Berikut contoh data bibliografis di buku:

Contoh 1 halaman buku berisi data bibliografis
Contoh 1 halaman buku berisi data bibliografis

Contoh 2 halaman buku berisi data bibliografis
Contoh 2 halaman buku berisi data bibliografis

Berikut contoh data bibliografis di jurnal ilmiah:

source: https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/darmacitya/article/view/31068/16212
source: https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/darmacitya/article/view/31068/16212

Baca juga: Apa itu Literasi?

Dari contoh gambar jurnal tersebut, kita dapat mengetahui bahwa jurnal tersebut bernama Darmacitya. Darmacitya tersebut merupakan jurnal tentang pengadian kepada masyarakat. Jurnal tersebut memiliki volume 3 dan nomor 2, serta terbit pada tahun 2023. Sementara itu, judul artikel "Pelatihan Bahasa Jepang Tingkat Dasar di Kelurahan Malaka Sari Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur" merupakan artikel yang diambil dari jurnal tersebut dan halaman yang diambil adalah halaman 33 sampai halaman 42. Penulis artikel jurnal ilmiah tersebut terdapat tiga orang seperti yang dicantumkan di atas.

source: https://www.neliti.com/publications/322617/konsep-jaringan-dan-aplikasi-teori-jaringan-sosial-ke-dalam-jaringan-perkhidmata
source: https://www.neliti.com/publications/322617/konsep-jaringan-dan-aplikasi-teori-jaringan-sosial-ke-dalam-jaringan-perkhidmata

Anda juga dapat menilai jurnal ilmiah di atas. Data bibliografis apa saja yang dapat Anda temui berdasarkan gambar tersebut di kolom komentar untuk latihan. 

Saat ini sudah tersedia banyak perangkat manajemen referensi sehingga Anda tidak perlu menulis daftar pustaka secara manual termasuk dengan mengingat urutan penyusunannya berdasarkan pedoman yang Anda gunakan seperti APA atau MLA. Selain tidak harus menghafal urutan susunan data bibliografis, Anda juga dapat memilih pedoman tersebut sendiri sehingga urutan susunan dan format penulisan dapat disesuaikan secara otomatis oleh komputer sesuai dengan pedoman yang Anda pilih. Hal tersebut dapat dilakukan karena sebelumnya Anda telah memiliki data bibliografis dari karya pustaka atau sumber yang Anda kutip. Tanpa data tersebut penyusunan dan pembuatan format tidak mungkin dilakukan.

Di sisi lain, Anda terkadang tidak harus memasukkan data bibliografis satu per satu secara manual. Hal ini dapat dilakukan dengan DOI atau identifier yang menyimpan metadata bibliografis. DOI dapat Anda temui di website tempat karya pustaka yang Anda baca diperoleh. Format ini mempermudah penulisan data-data bibliografis sehingga Anda hanya perlu menyalin url dari DOI tersebut. Biasanya url DOI disediakan oleh website repository tempat jurnal ilmiah dipublikasi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penambahan data bibliografis.

Demikian artikel kali ini, sampai jumpa di artikel berikutnya. Semoga artikel ini membantu Anda dalam mencari data bibliografis untuk daftar pustaka Anda. Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun