Mohon tunggu...
Ghery Helwinanto
Ghery Helwinanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca memiliki banyak tujuan seperti mencari arah ke tempat tujuan, mencari arti dari suatu kata, mencari penjelasan dari suatu kejadian, dan lain-lain. Membaca juga tidak melulu soal buku, bisa juga koran, majalah, artikel ilmiah, artikel berita, peta, kamus, hingga bibliografi.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menulis Dialog Untuk Cerita Fiksi (Part 1)

29 November 2023   12:49 Diperbarui: 9 Desember 2023   07:00 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.idntimes.com/hype/entertainment/faidah-rahim/jadi-dokter-10-potret-takeru-satoh-di-koi-wa-tsuzuku-yo-dokomademo-c1c2

Bagaimana soal elemen "what if they don't get it"? Asuka melakukan wawancara kerja untuk uang, lalu bagaimana jika wawancara kerja itu gagal? Secara sederhana, Asuka mungkin tidak akan mengetahui rahasia Hiragi dan apa yang menjadi inti cerita dalam novel ini. Di sisi lain, meskipun Asuka melihat perubahan sikap Hiragi yang sebelumnya bersikap manis dan sekarang berubah 180 derajat, Asuka tetap mencoba bersikap sopan. Hal ini semata-mata agar dia mendapatkan uang yang dibutuhkannya.

Elemen terakhir selanjutnya adalah why now. Mengapa harus sekarang? Mengapa dialog ini penting untuk terjadi sekarang? Asuka punya masalah keuangan. Satu-satunya cara agar dia dapat bertahan hidup dan memperoleh kemewahan yang diidamkannya adalah menerima tawaran dari Hiragi untuk bekerja sebagai dokter anastesi di klinik tersebut. Asuka tidak punya banyak pilihan.

Dari novel Real Face kita belajar bahwa dialog antara Asuka dan Hiragi ini dibutuhkan dalam cerita, khususnya dalam adegan wawancara kerja. Asuka tidak punya banyak pilihan dan dia harus bekerja di klinik tersebut untuk mendapatkan uang dan juga hal itu diperlukan untuk mengetahui rahasia Hiragi di dalam novel.

Hal itu berbeda dengan adegan bangun pagi seorang protagonis yang tidak diikuti dengan peristiwa apapun. Adegan bangun pagi yang tidak diikuti dengan situasi apapun tidak diperlukan dalam cerita. Terlebih lagi bila terdapat dialog yang dilakukannya dengan seseorang yang ditemuinya setelah menuruni tangga ke lantai dasar tidak memiliki salah satu atau tiga elemen yang telah dijelaskan sebelumnya. Dialog yang tidak memiliki dasar yang kuat dan berpengaruh pada alur cerita sebaiknya dijelaskan saja dalam bentuk kalimat atau dihilangkan dalam cerita bila memang tidak berdampak apapun/ memiliki tujuan yang jelas.

Demikian, artikel kali ini. Tinggalkan komentar, saran, dan pertanyaan di kolom dibawah, ya! Terimakasih sudah membaca. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Daftar Pustaka

https://www.masterclass.com/classes/david-mamet-teaches-dramatic-writing/chapters/scenes diakses pada tanggal 28 November 2023

https://www.studiobinder.com/blog/what-is-subtext-definition/ diakses pada tanggal 28 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun