Dalam novel Hyouka, Oreki Hotaro sebagai tokoh utama memiliki moto hemat energi dimana kalau ada hal yang tidak perlu dilakukan sebaiknya jangan dilakukan tapi bila ada hal yang perlu dilakukan, maka lakukan dengan praktis. Dalam ceritanya, Hotaro bertemu dengan gadis bernama Chitanda Eru yang memiliki kepribadian kontras dengan dirinya. Chitanda selalu mudah tertarik dengan sesuatu dan tatapan matanya yang ingin tahu jawaban dari keanehan itu membuat Hotaro cukup tertekan.
Selama perjalanan cerita, Hotaro terus menerus memenuhi keingintahuan Chitanda terhadap hal-hal aneh disekitar mereka yang tentu saja menjadikan moto itu seakan-akan hilang dan tidak menjadi hemat energi lagi. Sementara itu, Hotaro akhirnya menyadari bahwa moto hemat energi itu juga yang mempersulit dirinya sendiri. Dapat dikatakan bahwa Lie dalam contoh adalah keenganan untuk melakukan sesuatu secara maksimal sehingga protagonis perlu untuk merubah dirinya agar dapat berusaha secara maksimal.
Berbicara soal bahwa keinginan yang tidak selalu terpenuhi. Dalam konsep Want dan Need, terdapat dua ending yang sesuai untuk penerapan Character Arc ini, diantaranya adalah Sweet Ending dan Semi-Sweet Ending. Sweet ending menunjukkan bahwa Want dan Need sang protagonis terpenuhi. Sedangkan pada semi-sweet, hanya Need saja yang dapat terpenuhi dan Want tidak terwujud. Definisi dari "apa yang kita inginkan kadang tidak terwujud" dijabarkan dalam semi-sweet ending. Meskipun protagonis tidak dapat mewujudkan Want yang dinginkannya, protagonis masih mendapatkan atau perubahan dengan cara yang positif secara internal pribadinya.
Flat Arc dan Negative Change Arc bakal aku bahas di lain waktu. Kalau kamu punya pertanyaan, kamu bisa beri komentar di bawah. Terimakasih!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H