1. Filsafat pendidikan idealisme
   Idealisme merupakan suatu aliran filsafat pendidikan yang berpaham bahwa pengetahuan kebenaran yang paling tinggi adalah ide dari diri sendiri bukan dari orang lain, jadi dalam pendidikan ini Islam menceritakan pemikiran atau ide tertinggi.
    Aliran idealisme ini menggunakan evaluasi essai karena efektif dalam proses belajar mengajar dan juga dapat meningkatan keterampilan peserta didik dalam mengembangkan soal.jadi aliran idealisme merupakan suatu aliran yang mengedepankan akal pikiran manusia sehingga suatu itu bisa terwujud atas dasar pemikiran manusia itu sendiri bukan dari pemikiran makhluk lainnya.
Dalam pendidikan, aliran idealisme merupakan aliran yang berkontribusi besar demi kemajuan pendidikan. Hal tersebut bisa kita lihat pada metode dan kurikulum pada yang digunakan oleh sekolah tersebut.
     Filsafat idealisme sangat penting dalam dunia mendidik karena meletakkan manusia atau peserta didik sebagai subjek memiliki pengetahuan yang tersimpan dalam dirinya,baik pengetahuan umum maupun agama. Pada taraf inilah pendidikan harus dalam diri anak didik,baik secara rasional dan nyata.
2. Filosofi tokoh-tokoh filsafat pendidikan idealisme
  a.plato
Plato ini merupakan seorang pria yang salah satu dari keluarga berpendapat bahwasanya pengetahuan tidak dapat diperoleh melalui panca indera karena dunia itu Maya atau menyamping dari dunia kenyataan. Hal ini juga dikemukakan oleh Plato bahwasanya kita itu tidak dapat memiliki pengetahuan sejati kalau kita melihatnya dari segala sesuatu yang dapat berubah.
Menurutnya jika kita memiliki pengetahuan sejati apabila kita dapat memahami dari akal apa yang dipahami oleh akal.
Yaitu Secara universal juga dipahami orang lain.contoh Dalama ilmu matematika yang perkalian bahwa jika orang ditanya tentang perkalian maka jawabannya akan sama tetapi berbeda dengan ketika orang ditanya warna pelangi apa yang paling bagus maka hampir setiap jawabannya pasti berbeda karena setiap panca indera menghasilkan bentuk karya seni sendiri yang menurutnya bagus.
Plato juga mengemukakan dalam tujuan pendidikan bahwa pendidikan itu harus membentuk watak dan karakter siswa, bagaimana caranya menjadi kreatif dan produktif.
Metode yang digunakan Plato ada dua yaitu metode untuk tingkat dasar dan metode untuk tingkatan atas.
  b. Al-Ghazali
     Dia merupakan toko-toko sentral dikalangan muslim,ia berasal dari kota khurasan. Beberapa pendapat filosofi adalah sebagai berikut:
  1. Filosof materialistis (al-dhariyyum)
  2. Filosof naturalis atau deistis(thabi'iyyun)
  3. Filosof teis (al-illahiyun)
 Alasannya karena tentang pendapat mereka dalam Tigal hal yakni:
  1. Qodimnya alam
  2. Tuhan tidak mengetahui terhadap hal-hal yang kecil(juzziyyat)
  3.pengingkaran terhadap kebangkitan jasmani.
  Terhadap hal yang kedua ini banyak filosof yang sepakat tentang pendapat tersebut, tetapi Al-Ghazali Sangat menantang.
Pada titik ini, Al-Ghazali meletakkan moral agama sebagai pengetahuan tertinggi,oleh karena itu kreatifitas dan inovatif menjadi sangat penting dalam setiap perubahan dalam dunia pendidikan,baik melalui pengetahuan, keterampilan,dan penelitian.
C. David june
Dia adalah tokoh sentral aliran empiris yang berkembang di Eropa,dan dia juga berhasil diingris tempat dimana ia berasal. Davi june dianggap sebagai tokoh yang membawa empirisme pada puncak kematangan yang berimplikasi pada skeptisisme.contohnya seperti ini dari sikap ini terhadap pendidikan ialah ketika kita dalam laboratorium kita mau membuat hand sanitizer.
D.imanuel khant
Dia merupakan tokoh filosofi filsafat yang lahir pada tahun 1724 dan meninggal pada tahun 1804 saat berusia 79 tahun. Beliau berasal dari keluarga pengrajin sederhana.pengalaman semua itu tidak dari pengalaman karena objek luar ditangkap oleh indera tetapi rasio yang mengorganisasikan.
E. Geogge w.f hegel.
Dia adalah filosofi Jerman yang idealis dan ia lahir pada tahun 1770 dan meninggal pada tahun 1831 saat berusia 60 tahun. Menurut hegel yang mutlak adalah rol yang mengangkat kan diri dalam alam dengan maksud agar dapat sadar akan dirinya sendiri.prinsip-prinsip sebagai hasil aktivitas jiwa dan implikasi dan tokoh-tokoh filsafat pendidikan idealisme yaitu sebagai tujuan untuk membentuk karakter, mengembangkan bakat atau kemampuan dasar. Contoh sederhananya: siera milinea ini.untuk melihat mural seseorang bisa dilihat dari berbagai ujaran dimedsos dan lain sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H