Konflik ini tidak hanya sekadar perang biasa, tetapi telah mencapai pelanggaran ketentuan perang senjata dalam konflik tersebut yang dimana rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, hingga warga sipil tidak bersalah menjadi sasaran senjata api. Aktivitras masyarakat diawasi, dibatasi dan pengosongan wilayah. Padahal konflik dan perang tersebut hanya merujuk pada politik namun berimbas pada masyarakat Palestina.
Korelasi antara Holocaust oleh Hitler dan genosida di Palestina menunjukkan bahwa meskipun konteksnya berbeda, terdapat kesamaan mendasar dalam mekanisme kekerasan dan retorika yang digunakan untuk membenarkan tindakan tersebut. Genosida di Palestina bukanlah suatu pembenaran atas apa yang terjadi pada peristiwa Holocaust, melainkan kita seharusnya mengedepankan sikap manusiawi atas penjajahan sekaligus Genosida yang terjadi. Peristiwa Holocaust mendapatkan jalan tengah, oleh karena itu dibutuhkan keadilan untuk Palestina mendapatkan hak asasi manusia dan perdamaian negeri yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H