Di tengah semakin jarangnya tempat pendidikan agama anak (TPQ) yang bertahan di Desa Sidodadi, TPQ Al-Hidayah menjadi satu-satunya TPQ yang masih kokoh berdiri di Dusun Pilang. Dengan komitmen yang kuat, kepala TPQ, Bu Bakdiyah, terus menjalankan lembaga ini meski menghadapi berbagai tantangan. Dukungan dari Kepala Desa juga menjadi penyemangat, dengan pesan agar TPQ Al-Hidayah tetap ada dan menjadi tempat belajar agama yang kokoh bagi anak-anak desa.
TPQ Al-Hidayah melayani anak-anak dari kelas 1 hingga 6 SD dengan jadwal belajar setiap Senin hingga Sabtu, mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Materi pembelajaran meliputi fiqh, Bahasa Arab, tajwid, tarikh, Al-Qur'an, dan pegon. Meski hanya memiliki tiga guru yang mengajar di enam kelas, semangat pengabdian mereka membuat proses belajar mengajar tetap berjalan lancar.
Mahasiswa KKM 49 UIN Malang turut berkontribusi di TPQ ini dengan membantu pengajaran. Kehadiran mereka memberikan warna baru dalam proses belajar, menghadirkan metode yang lebih variatif dan menyenangkan bagi para santri. Upaya ini tidak hanya membantu guru-guru TPQ, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa.
Dengan adanya dukungan dari masyarakat, para guru, dan mahasiswa KKM, TPQ Al-Hidayah diharapkan dapat terus berkembang. Sebagai satu-satunya TPQ yang tersisa di dusun ini, keberadaannya sangat penting untuk menjaga pendidikan agama dan mengaji bagi generasi muda Desa Sidodadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H