Mohon tunggu...
Ghefira Shafa Nafisa
Ghefira Shafa Nafisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang Mahasiswi Unika Parahyangan angkatan 2022 Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen dengan hobi berdebat soal Ekonomi dan senang berharmoni dalam musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Narasi Proses Geladi Hominisasi

22 November 2022   20:46 Diperbarui: 22 November 2022   20:57 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Geladi Hominisasi menjadi sebuah sarana untuk para mahasiswa, termasuk saya dalam mengembangkan kepribadian dan soft skill secara tidak langsung. Banyak sekali tugas dan rangkaian kegiatan yang harus saya jalani dan kerjakan di dalam proses geladi hominisasi. Mulai dari tugas pra geladi dimana saya diberi tugas untuk mencari syair yang menarik dari Lagu Indonesia Raya 3 Stanza sampai saya memilih salah satu topik dengan  tema ketahanan pangan, budaya & lingkungan. Saya mengerjakan tugas pra geladi dengan mudah dan lancar karena topik yang diberikan termasuk topik yang saya minati, yaitu mengenai budaya. Sampai hari H dimana saya mengikuti adanya dinamika kelompok dimana saya dapat mengenal orang-orang baru untuk menyampaikan ide-ide dan saling bertukar pendapat dalam mengerjakan tugas kelompok tersebut. 

Dengan adanya kegiatan hominisasi, saya bisa becermin soal pengalaman saya dalam berbahasa dan berbudaya dimana saya yang selalu tertarik dengan budaya asing dan hampir melupakan budaya Indonesia menjadi tersadar lagi akan kekayaan dan keunikan budaya kita, hal tersebut juga disampaikan dari tugas pra geladi soal budaya. Dalam hari H geladi saya berefleksi bahwa saya yang awalnya sulit berpikir kritis dengan bertukar pendapat dengan orang yang baru dikenal menjadi beradaptasi dengan semua itu. 

Setelah semua rangkaian geladi hominisasi, kemampuan logika dan bahasa sangatlah penting kita gunakan dan pahami sebagai warga negara karena logika penting untuk berpikir kritis sebagai bangsa Indonesia yang dapat berguna dalam melestarikan budaya kita juga, bila kita bisa berpikir kritis, kita dapat memikirkan banyak alternatif untuk mencapai budaya yang abadi. Sedangkan bahasa penting sebagai wadah kita dalam berkomunikasi dengan sesama, baik secara verbal maupun nonverbal dimana kita sebagai bangsa Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai wadah berkomunikasi dan berpendapat.

Dari geladi hominisasi, saya banyak belajar soal pentingnya budaya dan bahasa bagi kita sebagai bangsa Indonesia. Saya juga mendapat kemampuan secara singkat seperti kemampuan beradaptasi untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang-orang yang baru dikenal, belajar berani untuk menyampaikan pendapat-pendapat dengan manajemen waktu yang singkat, serta belajar untuk berkontribusi aktif dalam acara geladi. Untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan tersebut pastinya saya harus terus belajar dari segala sumber untuk berbahasa dan berpikir secara kritis, tepat, dan bermanfaat. Selain itu saya juga saya harus menjadi pendengar yang lebih baik agar bahasa dan pemikiran yang saya gunakan termasuk tipe yang aktif dan kritis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun