Mohon tunggu...
Gheandra AbiyasaTadjudin
Gheandra AbiyasaTadjudin Mohon Tunggu... Seniman - mahasiswa

nama saya gheandra umur 20 tahun dan sedang menginjak bangku kuliah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Kehidupan

21 Januari 2025   13:42 Diperbarui: 21 Januari 2025   13:42 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

5 PUISI TENTANG KEHIDUPAN

sekarang aku mau berbagi nih beberapa puisi tentang kehidupan, siapa tahu ini relate buat kalian.

1.) Dalam Diam Semesta

Dalam diam semesta berbicara,
Melalui bisikan angin yang menerpa,
Ranting-ranting menari di bawah bulan,
Menggurat kisah tentang yang hilang dan ditemukan.

Langit kelam bertabur bintang,
Setiap cahaya menyimpan kenangan,
Tentang langkah kecil di hamparan bumi,
Dan jejak rasa yang tak pernah mati.

Riak air menyapa dengan lembut,
Membawa pesan dari waktu yang turut,
Bahwa hidup adalah perjalanan,
Mencari makna di tengah kesunyian.

Burung bernyanyi di ujung pagi,
Menggugah hati yang nyaris sunyi,
Kita adalah cerita yang terus ditulis,
Dalam buku waktu yang tak pernah habis.

Mari berjalan meski perlahan,
Menghimpun mimpi di antara harapan,
Sebab dalam diam, semesta setia,
Mendengar doa, menjawab cinta.

2.) Jejak Langkah

Jejak langkah di pasir yang lembut,
Menjadi saksi perjalanan yang turut,
Dari asa yang tak pernah usai,
Hingga mimpi yang terbang tinggi di angkasa.

Hidup adalah labirin yang tak berujung,
Namun setiap tikungan memberi pelajaran agung,
Jatuh dan bangkit menjadi ritme abadi,
Menempa hati yang kadang rapuh berdiri.

Mentari terbit membawa terang,
Menghapus bayang malam yang kelam,
Setiap hari adalah awal yang baru,
Peluang untuk menjadi lebih dari dulu.

3.) Harmoni Waktu

Waktu berputar tanpa henti,
Mengiringi kita menuju takdir yang pasti,
Namun di setiap detiknya ada pelajaran,
Tentang arti sabar dan pengorbanan.

Roda kehidupan tak pernah diam,
Kadang naik, kadang tenggelam,
Namun setiap langkah kecil yang kita pilih,
Menjadi mozaik hidup yang tak pernah letih.

Belajarlah dari alur sungai yang mengalir,
Tak tergesa namun tetap hadir,
Sebab hidup bukan soal kecepatan,
Tapi bagaimana menikmati perjalanan.

4.) Pelangi Setelah Hujan

Hujan turun membasahi bumi,
Seolah tangis langit tak bertepi,
Namun di balik awan kelabu,
Ada janji pelangi yang menunggu.

Begitu pula hidup yang kita jalani,
Tak selalu mudah, kadang menyakiti,
Namun setelah badai mereda,
Ada ketenangan yang selalu menyapa.

Jangan takut pada gelap malam,
Karena bintang akan datang membawa salam,
Dan saat pagi menyingsingkan cahaya,
Kita tahu, harapan tak pernah sirna.

5.) Nafas Kehidupan

Setiap nafas adalah anugerah,
Yang menghidupkan jiwa dari lelah,
Seperti embun pagi yang menyapa,
Memberi kesejukan pada yang berdoa.

Hidup adalah tentang syukur yang sederhana,
Menemukan kebahagiaan di balik hal-hal kecil yang nyata,
Seperti senyum seorang sahabat,
Atau pelukan hangat di saat terjepit sesaat.

Mari jalani hidup dengan penuh makna,
Mengisi hari dengan cinta dan asa,
Sebab waktu tak akan kembali lagi,
Namun kenangan abadi akan selalu menghiasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun