Semua pasti masih bingung kan dan kurang familiar dengan “Harga Pokok Produksi”, terkecuali Anda yang berkutat di bidang keuangan dan akuntansi khususnya. Nah buat kalian yang masih bingung dan ingin tahu, saya sekilas akan membahas apa sebenarnya “Harga Pokok Produksi” itu. Harga Pokok Produksi adalah penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang digunakan untuk mengubah bahan baku menjadi produk. Perhitungan Harga Produk dapat digunakan untuk menentukan harga jual yang akan diberikan kepada pelanggan sesuai dengan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Singkatnya sih, HPP itu biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk.
Terdiri dari apa saja HPP itu? HPP terdiri dari biaya komersial + biaya manufaktur. Biaya komersial adalah biaya yang timbul atau yang terjadi dikarenakan kegitan diluar dari proses produksi seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi umum, sementara biaya manufaktur adalah biaya pabrik yakni jumlah dari elemen-elemen biaya diantaranya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Format perhitungannya kurang lebih seperti ini:
Taksiran Biaya Bahan Mentah : xxxx
Taksiran biaya tenaga kerjas langsung : xxxx
Taksiran biaya overhead pabrik : xxxx+
Taksiran Biaya Produksi : xxxx
Harga Pokok Produksi punya beberapa kegunaan/manfaat diantaranya :
- Memantau realisasi biaya produksi
- Menghitung laba rugi perusahaan
- Menentukan harga jual produk
Nah gimana? Sudah lumayan kenal kan sama HPP? Buat lebih detailnya nanti dilanjut di artikel yang selanjutnya ya terima kasih J
(Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi komoditi Teh di PT Perkebunan Nusantara VIII)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H