Suasana malam hari disebuah kamar tidur tak besar ditemani hujan di luar sana. Terlalu ramah...
Menulis, itu hal yang ingin dilakukan seorang wanita baru dewasa yang kebingungan. Ia bingung karena tak satupun kalimat dalam benaknya yang ia ingin tulis, terlalu sulit bahkan hanya untuk memilih diksi yang tepat. Apa pembendaharaan kata di dunia ini terlalu sempit? Tentu tidak, hanya masalah si wanita yang terlalu rumit mungkin.
"Ah sudahlah abaikan semua yang mengganggu pikiran dan hati. Karena semua akan selalu monoton seperti ini." katanya dalam hati tanpa bersuara. Ya monoton.....
Bertemu dengan kenangan lama lalu sedih
Bertemu dengan kisah lama lalu galau
Bertemu dengan warna baru lalu gundah
Bertemu dengan dia lalu...... pasrah.
Selalu begitu dari waktu ke waktu, jika bukan tentang cinta terkadang tentang manusia-manusia yang tercipta dengan kemunafikan dan kepalsuannya, atau manusia yang naif dan egois. Ditambah dunia yang klise, paket sempurna seperti ayam goreng dan nasi panas serta sambelnya.
Lalu apa? Bicara? Pada siapa ia harus bicara, semua hanya menari diatas keegoisan dan citra masing-masing
Diam? Jika itu, maka hanya kesal yang didapat
Menulis. Hanya itu yang bisa dilakukan, tanpa harus memahat logika atau hati seseorang, karena teks tak punya logika atau hati.