Hadirnya tagar tersebut tentunya adalah akibat dari keresahan masyarakat Indonesia yang masuk kedalam kategori pendapatan yang ampun-ampunan. Tak hanya masyarakat yang berkategori dompet tipis yg berceloteh demikian, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD pun berceloteh di akun sosial pribadinya, @mohmahfudmd. Pemerintah disebutnya mulai menyasar penerimaan pajak dari masyarakat yang berpendapatan ampun-ampunan karena target tidak tercapai.
Kekuatan sosial media yang memiliki peranan penting di zaman yang serba tinggal klik, kebebasan masyarakat mendapatkan informasi tentu saja menimbulkan efek afektif dalam komunikasi politik, siapapun bisa dengan cepat dan gamblang memberi sikap atas suatu informasi, mereka para pembuat informasi harus segera mengklarifikasi semua sedari dini, agar minim terjadinya miss komunikasi.
Â
Â
Nama : Muhammad Ghazy Alfariqh
NIM : 07031281520179
Kelas : Ilmu Komunikasi A
Kampus : Universitas Sriwijaya, Indralaya
Pembimbing : Nur Aslamiah Supli, BIAM.,M.sc
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H