Mohon tunggu...
R. Bindoeng
R. Bindoeng Mohon Tunggu... Seniman - Pembual

Seorang lelaki berpostur kecil. Banyak yang menjuluki dengan 'pria menjengkelkan'. Usil, suka menulis keusilan dengan puisi, prosa, cerpen, catatan dkk. Pegiat di Majelis Tobung Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Sanggupkah Kita Bertanya, Bagaimana Kabar Mereka?

23 Agustus 2024   15:20 Diperbarui: 23 Agustus 2024   15:26 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memburu lansia yang enggan tinggalkan kediamannya.

Mendengar Palestina, tentu dada kita sesak 

tiada duka yang paling luka

Melihat bagaimana cara anak-anak Palestina memanggil-manggil ibu mereka.

Mendengar Palestina, tentu air mata tumpah 

Melihat rumah sakit, benar-benar menjadi rumah yang sakit 

Tiada penyembuhan 

Hanya pembunuhan

Mendengar Palestina, tentu kita sangat hina

Manakala kita mengerti 

Tiada harapan yang lebih tinggi bagi mereka 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun