Mohon tunggu...
R. Bindoeng
R. Bindoeng Mohon Tunggu... Seniman - Pembual

Seorang lelaki berpostur kecil. Banyak yang menjuluki dengan 'pria menjengkelkan'. Usil, suka menulis keusilan dengan puisi, prosa, cerpen, catatan dkk. Pegiat di Majelis Tobung Sastra.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Sanggupkah Kita Bertanya, Bagaimana Kabar Mereka?

23 Agustus 2024   15:20 Diperbarui: 23 Agustus 2024   15:26 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar Palestina, tentu kita tahu

Udara di sana masih beraroma daging bakar 

Pantas saja, bila tidak ada anak kecil tanpa gemetar 

Mendengar Palestina, tentu kita haru

Idul Fitri di sana, bukan tradisi baju baru 

Namun pemakaman yang baru

Sedangkan idul Adha, bukanlah kambing, sapi atau onta

Bahkan nyawa sendiri, sudah siap sedia

Mendengar Palestina, tentu kita terenyuh

Pada cuplikan di media-media

Tentang seseorang keledai yang mengutus anjingnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun