Semakin ahir
Mengapa kau ciptakan hal yang resah kutinggal?
Sekelumit rekah yang menyabit adalah canda yang candu beraduÂ
Yang berada di nyaris ujung pamit
Suasana semakin rumit.
Ini bukan perihal cinta, wahai!
Namun akankah aku mampu menyelesaikan perkaramu
Setelah kau kata "Jangan dulu amnesia?"
Padahal sebentarpun aku tak lupa padamu yang sempat suguhkan bunga
Tapi tak sanggup aku terima.
Sudahlah, tak usah kau ajak aku merana
Bahkan jangan buat dirimu semakin menggila
Kita berdamai saja, buanglah segala pendam
Jangan sampai keburu terungkapkan.
Urungankan saja inginmu, agar hidupmu lebih bermakna
070321
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H