Setelah semalam kau asik menyusuri diksi-diksi,
Dini hari yang seharusnya tenang
Kau usik dengan segala macam gaduh mu,Â
Yang dimulai dari sibuk mencari korek api
Untuk sebatang rokok demi sebuah puisi,
Ingin segera mendidih air yang baru saja pasrah.
Hingga kebingunganmu mencari buku catatanÂ
Serta kewaswasan memilih warna pena yang akan kau gunakan.
Dan manakala semuanya sudah berpihak padamu,
Kau malah terlelap dibawah matahari
Yang baru saja berangkat dinas pagi.
4 1 24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H