Laporan McKinsey & Company (2022) menyoroti bahwa UMKM yang menerapkan manajemen rantai pasokan yang efisien dapat menghemat biaya operasional hingga 15-20%. Tekanan  kenaikan PPN akan mendorong optimalisasi proses bisnis yang lebih ramping dan efisien.
Strategi Adaptasi UMKM
Untuk menghadapi dinamika tersebut, UMKM perlu menerapkan beberapa strategi utama.
1. Penguatan Literasi Keuangan
Studi Departemen Jasa Keuangan (2023) menunjukkan bahwa UMKM dengan literasi keuangan yang baik memiliki ketahanan usaha 30% lebih tinggi. Pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan keuangan akan membantu UMKM mengoptimalkan struktur biayanya.
2. Kolaborasi dan Jejaring
Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (2024), UMKM yang tergabung dalam ekosistem usaha terintegrasi mengalami pertumbuhan 40% lebih tinggi dibandingkan yang beroperasi sendiri.
3. Adopsi Teknologi
Kajian Asosiasi Industri Kreatif Digital Indonesia  (2023) menunjukkan penerapan teknologi digital mampu menekan biaya operasional UMKM hingga 25%.
Dukungan Pemerintah
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dukungan untuk membantu UMKM beradaptasi. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2024 menyediakan dana sebesar Rp 117,2 triliun untuk penguatan UMKM, termasuk subsidi bunga dan dukungan modal kerja.