Mohon tunggu...
Ghazanfar
Ghazanfar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Suka baca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peranan Otak di Bidang Aktuaria

6 November 2023   12:23 Diperbarui: 6 November 2023   12:30 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu aktuaria?
Aktuaria merupakan salah satu prodi yang mendalami ilmu matematika, statistika, dan ekonomi untuk memperkirakan risiko keuangan di bidang asuransi dan keuangan. Prodi S1 aktuaria pertama kali di buka oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 2016 dan menjadi prodi aktuaria pertama di Indonesia. Dengan pendekatan ilmu matematika dan statistika, prodi ini disebut juga jurusan “Matematika Asuransi”.

Mengapa harus aktuaria? 
Karena jurusan aktuaria memiliki prospek keria yang menjanjikan, seperti aktuaris, manajemen risiko, surveyor risiko asuransi dil. Akan tetapi, profesi paling diminati kebanyakan mahasiswa/i yang lulus dari jurusan akturia memilin profesi aktuaris yang tenaga kerjanya masih sangat sedikit di Indonesia. Profesi aktuaris sangatlah menjanjikan, dari jenjang karir hingga besaran gaji karyawan. Makanya, jurusan ini akhirnya jadi incaran para calon mahasiswa baru!

Bagaimana cara menjadi aktuaris?
Untuk menjadi aktuaris, diperlukan kemampuan ilmu aktuaria yang sangat memadai. Seorang aktuaris harus ahli dalam mengaplikasikan teori matematika, probabilitas, dan statistika, serta ekonomi. Selain itu, penting juga bagi aktuaris untuk memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, sehingga dapat membantu mengomunikasikan ide-ide aktuaria kepada pihak yang membutuhkan. Oleh karena itu, jika ingin menjadi aktuaris harus mengoptimalkan kinerja otak dengan baik.

Otak yang berperan untuk aktuaris?

Seorang aktuaris harus mengoptimalkan semua kinerja otak dengan baik, terutama cerebrum (otak besar), cerebrum berfungsi untuk mengatur gerakan dan koordinasi gerakan, sentuhan, penglihatan, pendengaran, penilaian, penalaran, pemecahan masalah, emosi, serta pembelajaran. Cerebrum dibagi menjadi 4, yaitu :
1. lobus frontal (berperan dalam fungsi intelektual)
2.lobus parietal (menafsirkan informasi sensorik)
3. lobus temporal (mengatur memori, ucapan, dan pemahaman)
4. lobus oksipital (mengendalikan fungsi penglihatan).


Keempat bagian otak besar harus dioptimalkan dengan baik jika ingin menjadi aktuaris, karena Skill-skill yang harus dikuasai aktuaris seperti:
• Skill analisis (menggunakan lobus parietal)
• Skill komunikasi (menggunakan temporal)
• Problem solving (menggunakan lobus frontal)
• Literasi komputer (menggunakan lobus oksipital)

Skill-skill tersebut membutuhkan kecerdasan dan kecermatan yang baik. Oleh karena itu, jika ingin menjadi aktuaris harus memaksimalkan potensi diri dan semua kinerja otak dengan baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun