Bercerita mengenai sepasang suami istri pensiunan, Jim dan Hilda Bloggs, dalam bertahan selama perang nuklir antara pihak Inggris dan Uni Soviet. Cerita dibuka dengan pasangan Bloggs yang mendengarkan radio mengenai kemungkinan adanya serangan dari Uni Soviet.Â
Mereka pun mengenang masa perang dunia kedua yang juga mereka rasakan dan membuat tempat berlindung berdasarkan petunjuk dari brosur yang dibagikan oleh pemerintah.
Mereka pun berhasil selamat dalam serangan langsung bom nuklir, namun sehari setelah serangan tersebut, mereka mulai merasakan sakit di beberapa bagian tubuh dan merasa sangat lelah, yang mengisyaratkan bahwa mereka mulai terpapar radiasi.Â
Berhari-hari pun terlewati, mereka berdua mulai mengalami diare, muntah-muntah, perdarahan gusi hingga perdarahan organ pencernaan. Mereka juga mulai mengalami kehabisan persediaan makanan dan kesulitan untuk memperoleh air, dikarenakan listrik dan air yang mati di rumah mereka.
Asap dari senjata nuklir akan dipanaskan oleh panas matahari, naik ke stratosfer atas dan menyebar secara global, serta akan bertahan selama bertahun-tahun. Hal ini akan menyebabkan terjadinya kegelapan total secara global dan kondisi kering di permukaan bumi yang mana akan mencegah pertumbuhan tanaman setidaknya untuk satu kali musim tanam, yang dapat menyebabkan kelaparan masal di berbagai belahan dunia.
Selain itu, akan terjadi pula penipisan lapisan ozon besar-besaran yang akan menyebabkan peningkatan radiasi ultraviolet. Tidak hanya berdampak pada kelaparan, radiasi ultraviolet dan radiasi langsung dari nuklir saja. Namun polusi dari dioxins, PCBs, asbes dan partikel kimia lain juga dapat menyebabkan udara tidak baik untuk dihirup. Stress psikologis yang berkepanjangan juga akan menyebabkan berkurangnya kemauan seseorang untuk tetap bertahan hidup.
Berdasarkan beberapa eksperimen awal dengan menggunakan model yang terbatas, menunjukkan bahwa teori Nuclear Winter dibantah. Namun, eksperimen terbaru dengan model iklim yang lebih modern dan perangkat lunak komputer, menunjukkan bahwa teori Nuclear Winter dapat terjadi dan bahkan kemungkinan efeknya akan jauh lebih lama dibanding efek yang diprediksi sebelumnya.
Meskipun saat ini senjata nuklir di seluruh dunia telah turun dari sejumlah 70.000 pada tahun 1980-an hingga menjadi 10.000 pada tahun 2012-an. Namun bukanlah tidak mungkin perang nuklir dan Nuclear Winter tetap akan terjadi.Â
Salah satu penyebabnya adalah masih banyaknya pertikaian antar negara dan kesenjangan kekuatan bom nuklir di era lama dan di jaman sekarang. Kekuatan dari bom Little Boy di Hiroshima saja contohnya, yang dimana diperkirakan hanya memiliki 0,00018% dari kekuatan bom nuklir yang ada pada jaman sekarang.
Begitu pula dengan total daya ledak dari semua bom dijatuhkan dalam semua Perang Dunia II, yang termasuk didalamnya adalah bom Hiroshima dan Nagasaki, dengan daya ledak 3 Mt dan total daya ledak semua bom yang pernah digunakan dalam sejarah dunia dalam perang adalah 10 Mt, dengan 4 Mt-nya berasal dari perang Vietnam, hal ini bukanlah apa-apa dibandingkan dengan keadaan sekarang yang diperkirakan dimana seluruh senjata ledak di seluruh dunia memiliki 850 kali daya ledak lebih besar dibanding sebelumnya.
Meskipun telah terbukti sangat berbahaya, namun tampaknya negara-negara adi daya tidak ada yang berniat untuk meninggalkan senjata nuklir. Semua negara berlomba-lomba untuk membuat senjata paling mematikan dan justru membanggakan hal ini. Sama seperti ending dari film When The Wind Blows, dimana pasangan Bloggs setia percaya dan menunggu bala bantuan dari pemerintah, yang hingga akhir hayat mereka berdua tidak pernah datang.