Mohon tunggu...
Ghassani Zatil Iman
Ghassani Zatil Iman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just a girl who loves to write about everything

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Mengenal Fregoli Syndrome melalui "Anomalisa"

31 Oktober 2021   21:10 Diperbarui: 3 November 2021   00:45 1404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anomalisa (2015), film animasi yang penuh makna (www.indiewire.com)

Fregoli Syndrome dijelaskan pertama kali oleh dua psikiater asal Prancis, yaitu Courbon dan Fail, dalam artikel tahun 1927 'Syndrome d'illusion de Frgoli et schizophrnie' ("Frgoli Illusion Syndrome and Skizofrenia"). 

Nama Fregoli Syndrome didasarkan pada aktor Italia Leopoldo Fregoli, yang dikenal karena kemampuannya untuk mengubah, meniru, dan menyamar. Fregoli Syndrome sendiri dipopulerkan oleh Oliver Sacks, melalui bukunya yaitu "A man who mistake his wife for a hat" pada tahun 1985. 

Menurut Zeljko Jocic, M.D (1992) dalam Jefferson Journal of Psychiatry, Fregoli Syndrome termasuk ke dalam 1 dari 4 kelompok besar Delusional Misidentification Syndrome, yaitu sekelompok fenomena delusi dimana pasien salah mengidentifikasi orang, objek, atau diri yang dikenalnya, dan percaya bahwa mereka telah diganti atau diubah. 

Selain Fregoli Syndrome, 3  Delusional Misidentification Syndrome lainnya adalah Capgras Syndrome, yaitu keyakinan bahwa orang atau objek yang dikenal telah digantikan oleh duplikat atau penipu yang hampir identik. 

Kemudian ada Syndrome of Intermetamorphosis, yaitu keyakinan bahwa orang lain telah mengubah identitas fisik dan psikologisnya, yaitu telah diubah menjadi orang lain. 

Dan yang terakhir adalah Syndrome of Subjective Doubles, yaitu keyakinan bahwa orang lain telah secara fisik berubah menjadi diri pasien itu sendiri.

Delusional Misidentification Syndrome lebih sering terjadi pada wanita yaitu sebesar 75%. Dengan onset usia bervariasi dari 12 hingga 78, dimana rata-rata muncul pada awal usia 40-an. 

Riwayat keluarga psikosis dilaporkan hadir pada 50% pasien, sehingga dapat disimpulkan bahwa sindrom ini memiliki salah satunya yaitu faktor risiko genetik. 

Selain itu, Fregoli Syndrome juga dikaitkan dengan riwayat kejang, Demensia, riwayat konsumsi Levodopa, yaitu obat Parkinson dan trauma pada kepala.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1927, hanya 40 kasus yang telah didokumentasikan di seluruh dunia, meskipun begitu diyakini bahwa mungkin sindrom satu ini kurang terdiagnosis oleh dokter. 

Orang dengan Fregoli Syndrome biasanya menunjukkan serangkaian gejala antara lain defisit dalam memori visual, pengawasan diri, fungsi eksekutif, fleksibilitas kognitif, dan kesadaran diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun