Perang dan konflik tak dapat dipungkiri telah menjadi suatu kejadian yang tidak dapat terlupakan bagi sejarah kita semua, dan semua orang pasti setuju bahwa tidak pernah ada hal baik yang datang dari perang.Â
Ratusan anak kehilangan orang tua, ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan jutaan orang meninggal. Semua orang terkena dampak buruk dari perang, tak terkecuali para anak-anak.Â
Dilaporkan bahwa perang dunia, baik perang dunia pertama dan kedua yang terjadi pada abad ke-20 ini merupakan suatu kejadian yang menyebabkan terjadinya kematian terbanyak dibandingkan dengan konflik-konflik lainnya yang ada dalam sejarah.
Salah satu negara yang paling banyak melakukan unjuk gigi selama terjadinya perang dunia, terutama perang dunia kedua adalah Jerman. Perang dunia I di Jerman pada tahun 1914 dimulai saat Jerman mendeklarasikan perang melawan Serbia oleh sekutunya, yaitu Austria dan Hungaria.Â
Pasukan Jerman pun melawan Sekutu di front timur dan barat. Pada akhir perang, kekalahan Jerman dan ketidakpuasan rakyat pun akhirnya memicu Revolusi Jerman 1918-1919 yang menggulingkan monarki dan mendirikan Republik Weimar.
Sementara itu perang dunia kedua yang menewaskan 55 juta orang, dimulai dengan Jerman yang menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939. Inggris dan Prancis pun meresponsnya dengan menyatakan perang terhadap Jerman.Â
Dari tanggal 10 Juli hingga 31 Oktober 1940, Nazi terlibat dalam perang udara di Inggris dan akhirnya kalah. Selain terlibat secara aktif dalam perang dunia I dan II, Nazi sebagai partai diktator Jerman memiliki berbagai program yang tak dapat dipungkiri kekejamannya.Â
Mulai dari mendirikan kamp konsentrasi bagi populasi Yahudi yang dinilai sebagai ras inferior dan merupakan ancaman bangsa Jerman, perlakuan percobaan medis, eksploitasi para prajurit anak-anak hingga program Lebensborn.
Pernahkah kalian membayangkan bagaimana rasanya bila kalian memiliki kesempatan untuk membesarkan anak Nazi saat zaman setelah perang dunia ke-2? Apakah kalian akan mengambil kesempatan itu?Â
Lewat game besutan Sarepta Studio AS dan Teknopilot yang dirilis pada tahun 2018, My Child Lebensborn, kita sebagai pemain diberikan kesempatan untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi orangtua angkat dari anak Lebensborn.