Mohon tunggu...
Ghany Akbar
Ghany Akbar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penerapan Zero Waste Dengan Sistem Biopori Untuk Menjaga Lingkungan

18 Januari 2025   20:42 Diperbarui: 19 Januari 2025   14:39 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Kebontunggul, yang terletak di Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, merupakan sebuah desa dengan mayoritas penduduk yang berprofesi di sektor pertanian. Desa ini memiliki potensi yang signifikan dalam bidang pertanian. Sektor pertanian sendiri merupakan hal penting yang ada dalam suatu negara karena industri pertanian merupakan penunjang kehidupan warga lokal dan dapat pula menjadi hasil pemasukan bagi negara untuk di ekspor kepada negara lainnya.

Namun, para petani menghadapi berbagai tantangan dalam proses pertaniannya, yang menjadi salah satu hambatan utama dalam mengoptimalkan hasil pertanian. Proses pertanian yang sering kali terhambat ini dikarenakan adanya berbagai macamfaktor, salah satunya merupakan faktor kekurangannya pupuk untuk membantu proses penyuburan tanah yang akan dilakukan penanaman bibit untuk mendapatkan hasil yang baik dan unggul.

Untuk membantu proses pertanian bisa dilakukan dengan cara pemasangan sistem biopori, sistem biopori memiliki berbagai manfaat seperti dapat mengola limbah makanan yang dibuang ketempat biopori sehingga dapat berubah menjadi sebuah pupuk kompos alami dan dapat pula menjadi sarana sumber resapan air hujan untuk membantu memperbaiki struktur tanah

Sistem biopori sendiri mudah untuk diterapkan dan dibuat sendiri. Untuk pembuatan sistem biopori yang pertama kita cukup menyediakan pipa pvc yang berukuran diameter 4 inch dan ketinggian minimal 50-100 cm lalu untuk pipa pvc perlu dilakukan pengeboran untuk membuat jalur masuknya hewan hewan yang ada pada tanah sebagai pembantu pemrosesan menjadi pupuk kompos alami, untuk pemasangan biopori perlu dilakukan pengeboran pada tanah sampaisistem biopori dapat tertanam hanya menyisahkan tutup pipa saja.

penanaman biopori (sumber: pribadi)
penanaman biopori (sumber: pribadi)

Kami meyakini bahwa sistem biopori merupakan inovasi yang sangat bermanfaat bagi para petani. Sistem biopori ini juga dapat menggantikan pupuk kimia. Dari perspektif efisiensi kerja, sistem biopori ini dapat membantu petani mengurangi pengeluaran untuk pembelian pupuk yang cukup mahal dan mengurangi pekerjaan para petani, sehingga biaya operasional dapat ditekan. 

KKN UNTAG R3, SUB KEL.2:

  • Thirza Renanda Putri Tandiallo (1152100231)
  • Windiana Wahyu Ekaputri (1222200112)
  • Galuh Cika Alimudin (1312200235)
  • Muhammad Ghany AKbar (1412100057)
  • Ludwina Mayelo Meo (1112200026)

DPL: I GEDE SANDY SATRIA SH.MH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun