Mohon tunggu...
Ghaniwiyah Karuniasari
Ghaniwiyah Karuniasari Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

saya sangat suka membaca, saat ini saya berprofesi sebagai pelajar.Adapun konten yang disukai adalah berita - berita yang menarik.melalui kompasiana saya ingin berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Workshop Pemulasaran Jenazah Membangun Solidaritas terhadap Saudara Muslim di Dusun Jetak, Desa Benda

6 Agustus 2024   15:30 Diperbarui: 6 Agustus 2024   15:31 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokumentasi

Brebes, 30 Juli 2024 _ Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Saifuddin Zuhri Purwokerto, Kelompok 159, telah melaksanakan pelatihan tentang  tata cara pemuliaan jenazah. Program kerja unggulan ini merupakan salah satu titipan yang diamanatkan oleh pemerintah desa Benda. 

Pelatihan ini ditunjukan  khusus untuk masyarakat Dusun Jetak,mengingat di dusun tersebut belum ada individu yang berpengalaman dalam menangani pemakaman; umumnya proses tersebut dilakukan oleh warga dari Dusun Bulakwungu. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Dusun Jetak dapat memahami dan menguasai tata cara pemuliaan jenazah dengan baik.

Bapak Sukandar selaku Kayim di Dusun Bulakwungu menegaskan pentingnya inisiatif kegiatan ini bagi warga setempat, " Pemulasaran Jenazah memiliki makna spritual yang mendalam serta sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada saudara muslim yang telah meninggal, selain itu ada empat hal perkara wajib dalam islam ketika ada saudara muslim  yang meninggal yaitu memandikan, mengkafani, menyolati dan menguburkan",ujarnya dalam keterangan.


Ketua RW memberikan tanggapan positif dalam kegiatan ini menurutnya," Kegiatan ini sangat membantu bagi dusun Jetak, sebab masyarakat tidak hanya semata-mata bisa mengetahui kewajiban saudara muslim ketika ada yang meninggal saja melainkan dapat meningkatkan rasa gotong royong antarwarga dikarenakan timbulnya rasa solidaritas terhadap orang yang sudah meninggal," ujarnya dalam keterangan Selasa(30/07/2024).


 Pelatihan ini melibatkan aktifitas mahasiswa KKN UIN Saizu serta Ketua RT, Ketua RW dan warga setempat. Warga desa menunjukan respon dan antusiasme tinggi dalam kegiatan ini . Pada sesi pelatihan, peserta tidak melakukan praktik secara langsung tetapi menyaksikan penjelasan dan demonstrasi prosedur yang diberikan oleh Bapak Sukandar selaku Kayim. 

Materi yang disampaikan mencakup langkah-langkah pengangkatan jenazah dengan benar  dari tempat pembaringannya (kasur), proses memandikan jenazah, pengukuran kain kafan, hingga tata cara membalutkan kain kafan pada jenazah. Semua tahapan diajarkan dengan pendampingan langsung dari Bapak Kayim.


Diharapkan melalui kegiatan ini akan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Dusun Jetak, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya memuliakan para almarhum. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat rasa solidaritas dan gotong royong di antara warga setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun