[caption id="attachment_414698" align="aligncenter" width="150" caption="WNI Saat di Berada di Pos TDM"][/caption]
Serikin. (03/05/2015), Komandan Satgas Yonif 644/Walet Sakti saat dikonfirmasi via telepon tentang kejadian perdagangan manusia yang dapat meloloskan diri dari tempat kerja di Malaysia, dan menyerahkan diri ke Pos Tentara Diraja Malaysia (TDM).
Komandan Satgas Pamtas 644/Wls Letnan Kolonel Inf Marsana, membenarkan adanya kejadian tersebut dan langsung menuturkan kronoliginya, pada Minggu 26 April 2015sekira pukul 23.00 Wib, bertempat di Pos TDM (Tentara Diraja Malaysia) Serikin telah diamankan 1 orang TKI illegal yang kabur dari tempat kerjanya di Malaysia bernama Ribut Wiko (14) warga Jl. Segorong Gg. Sema Jaya Desa Segorong Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang. Dengan adanya kejadian tersebut dari pihak pos TDM di Serikin melaporkan kejadian tersebut kepada Pos TNI Libas Jagoi Babang, kemudian yang bersangkutan diamankan dan diperiksa di Pos Jagoi Babang Satgas Pamtas Yonif 644/Wls.
Dalam pengakuan Ribut, Ia merasa tertipu oleh Abat (35) warga Kecamatan Seluas hingga masuk ke Malaysia diiming-imng untuk bekerja di kedai (rumah makan), namun kenyataannya dijual untuk dipekerjakan sebagai buruh kasar kepada toke Cina berinisial Aq (50) dan tidak diberi upah selama 1 bulan 3 minggu, sehingga yang bersangkutan melarikan diri dari kota Kuching menuju kembali ke Indonesia melalui Kota Serikin dan akhirnya ditahan oleh pos TDM karena tidak memiliki surat dan dokumen resmi, tuturnya.
Lanjut Dansatgas, padaSenin 27 April 2015 tepatnya pukul 09.00 WibDanpos Jagoi Babang Satgas Yonif 644/Wls menyerahkan1 orang TKI Â Ribut Wiko (14) yang beralamat Jl. Segorong Gg. Sema Jaya Desa Segorong, Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang ke Kantor Imigrasi Jagoi Babang yang diterima oleh Boni Didot sebagai penanggung jawab imigrasi Jagoi Babang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI