Mohon tunggu...
Ghani Rizmfd
Ghani Rizmfd Mohon Tunggu... Masinis - Golf Romeo Mike

Pemburu Dollar

Selanjutnya

Tutup

Money

Klaster Industri dan Aglomerasi

2 Desember 2019   01:48 Diperbarui: 2 Desember 2019   01:54 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klaster industri, Merupakan kelompok industri spesifik yang dihubungkan oleh jaringan mata rantai , proses penciptaan (peningkatan) nilai tambah, baik melalui hubungan bisnis maupun non bisnis.

Istilah "klaster (cluster)" mempunyai pengertian harfiah sebagai kumpulan, kelompok, himpunan, atau gabungan obyek tertentu yang memiliki keserupaan atau atas dasar karakteristik tertentu. Dalam konteks ekonomi/bisnis, "klaster industri (industrial cluster)" merupakan terminologi yang mempunyai pengertian khusus tertentu. Walaupun begitu, dalam literatur, istilah "klaster industri" diartikan dan digunakan secara beragam.

Proses Klaster merupakan ciri yang terlihat dari industri manufaktur baik industri besar menengah maupun kecil dan rumah tangga. Klaster secara umum adalah konsentrasi geografis dari subsektor manufaktur yang sama. Proses klaster ini melahirkan jaringan (network) yang disebut dengan industrial district (Kuncoro, 2002).

diagram pribadui
diagram pribadui
Lyon dan Atherton (2000) berpendapat bahwa terdapat tiga hal mendasar yang dicirikan oleh klaster industri, terlepas dari perbedaan struktur, ukuran ataupun sektornya, yaitu:
  1. Komonalitas/ Keserupaan/Kebersamaan/Kesatuan (Commonality); yaitu bahwa bisnis-bisnis beroperasi dalam bidang-bidang "serupa" atau terkait satu dengan lainnya dengan fokus pasar bersama atau suatu rentang aktivitas bersama.
  2. Konsentrasi (Concentration); yaitu bahwa terdapat pengelompokan bisnis-bisnis yang dapat dan benar-benar melakukan interaksi.
  3. Konektivitas (Connectivity); yaitu bahwa terdapat organisasi yang saling terkait/ bergantung (interconnected/linked/interdependent organizations) dengan beragam jenis hubungan yang berbeda.

Aglomerasi

Aglomerasi adalah berkumpulnya industri atau kegiatan dalam suatu tempat tertentu. Kegiatan-kegiatan komersial, industri, serta jasa umumnya berkumpul di satu lokasi tertentu yang memiliki banyak keuntungan intrinsik. Hasil langsung dari fenomena ini adalah meningkatnya jumlah investasi pada lokasi tersebut.

Agar sebuah klaster dapat tetap bertahan, harus terdapat keuntungan bagi perusahaan untuk bertempat di lokasi tersebut dibandingkan dengan daerah lainnya. Dalam kasus aglomerasi, jumlah perusahaan yang banyak dalam suatu klaster akan meningkatkan efisiensi produksi dari setiap perusahaan. Jika keuntungan ini hilang, maka perusahaan akan melakukan relokasi, sehingga terjadilah dispersi.

Alasan Melakukan Dispersi

Tidak semua industri beraglomerasi dalam suatu daerah tertentu, banyak pula industri yang terpencar. Industri primer ekstraktif seperti pertambangan dan perminyakan umumnya memiliki lokasi yang terpencar sesuai dengan lokasi deposit yang ada. Dispersi juga berlaku pada industri pertanian, persebarannya cenderung merata pada suatu daerah karena input utamanya adalah lahan.

Pada dasarnya, dispersi terjadi pada industri yang tidak memungkinkan adanya persaingan lain selain persaingan harga. Oleh karena itu, agar dapat memaksimalkan penjualan produk dengan harga yang ditetapkan tanpa harus melakukan price war, perusahaan-perusahaan ini melakukan dispersi.

Mengapa bisa terjadi aglomerasi?.

Aglomerasi ekonomi khususnya yang berkaitan dengan industri banyak terjadi di era globaliasi saat ini karena:

1. persaingan dunia industri semakin ketat

2. untuk efektifitas dan efisiensi kegiatan

3. meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil industri

4. lebih mudah memasarkannya ke konsumen

5. bisa menekan biaya produksi

6. pemerataan lokasi-lokasi industri di berbagai daerah

Jenis Aglomerasi Industri

Aglomerasi dapat dibedakan dalam dua jenis, yakni aglomerasi primer dan aglomerasi sekunder. Berikut keterangannya.

Aglomerasi Primer

Aglomerasi primer merupakan perusahaan yang baru muncul serta tidak ada hubungan dengan perusahaan lama yang sudah terdapat di wilayah aglomerasi.

Aglomerasi Sekunder

Aglomerasi sekunder adalah perusahaan yang baru beroperasi merupakan perusahaan yang mempunyai tujuan memberikan pelayanan pada perusahaan lainnya.

Hubungan Aglomerasi Dan Klasterisasi, bagi perencanaan wilayah :

  • Bersifat Geografis
  • Peningkatan ekonomi suatu wilayah untuk pengembangan wilayah
  • Adanya strategi perumusan dan strategi pengembangan wilayah
  • Penentuan lokasi potensial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun