Mohon tunggu...
Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi : PT. Semen Indonesia Tidak Boleh Bernasib Seperti Merpati Nusantara Airlines

1 Januari 2017   19:56 Diperbarui: 1 Januari 2017   20:22 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketegasan Presiden Republik Indonesia ke-7, Jokowi harus diperlihatkan terkait semakin lamanya solusi penyelesaian kasus ini. Polemik kasus ini semakin memanas ditingkat Provinsi Jawa Tengah, mana kala kemarin (selasa, 27 desember 2016) telah terjadi aksi dari dua kubu, baik pro dan kontra yang melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah yaitu Ganjar Pranowo. Pada akhirnya kita bisa menyimpulkan bahwa yang sedang melaksanakan aksi itu adalah sama-sama rakyat Indonesia, tidak baik manakala aksi itu dilakukan terus menerus dengan membawa dua kepentingan berbeda, dikhawatirkan bisa memicu ketidak rukunan antar sesama serta berdampak terhadap permusuhan antar kelompok tertentu.

Belum lagi yang perlu ditegaskan kepada publik adalah status dari PT. Semen Indonesia, pabrik ini sudah berkontribusi sekali dalam prospek pembangunan nasional yang kita tahu dampaknya seperti apa sekarang. Status dari PT. Semen Indonesia adalah perusahaan/pabrik berbadan usaha milik negara (BUMN), jangan sampai salah satu pabrik semen terbesar di Asia Tenggara ini hilang serta dihancurkan oleh rakyatnya sendiri (karena beda pandangan), jangan sampai nasibnya seperti kasus yang dialami salah satu maskapai milik negara yaitu Merpati Nusantara Airlines yang harus ditutup.

Jokowi harus tegas dalam bersikap untuk berkolaborasi dengan Gubernur Jawa Tengah yaitu Ganjar Pranowo. Jokowi harus secepatnya mengambil sikap, apabila segala kelengkapan dan persyaratan terkait pendirian Pabrik Semen Indonesia sesuai, baiknya untuk segera dilakukan keputusan. Karena apa, beroperasi tidaknya pabrik semen di Rembang ini, semua dikembalikan kepada kepentingan nasional dalam upaya mensejahterakan rakyatnya dan upaya memaksimalkan pertumbuhan industri nasional, itu yang perlu diingat oleh Jokowi. Jangan sampai PT. Semen Indonesia ini dikalahkan oleh beberapa orang (kelompok tertentu) yang mencoba memaikan perannya didalam aksi-aksi warga rembang kemarin, dan akhirnya punya kepentingan ekonomi nasional yang dampaknya membuat PT. Semen Indonesia bernasib sial seperti layaknya Merpati Nusantara Airlines.

Sebagai orang nomor satu di Indonesia, Jokowi harus segera mencari solusi kongkrit atas masalah ini, karena solusi ini ditunggu oleh berbagai pihak utamanya adalah masyarakat Indonesia pada umumya dan warga Rembang khususnya karena sebagai warga yang akan tinggal di sekitar Pabrik Semen Indonesia apabila Pabrik Semen tersebut jadi beroperasi. Presiden harus menyakinkan kepada publik terkait segala sesuatu yang terjadi bila keputusannya mengarah kepada kepentingan salah satu dari dua kubu. Harapannya Jokowi tetep tegas dalam melangkah demi mellihat upaya dalam mensejahterakan rakyat dan melihat peluang kemajuan industri nasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun